Analisis Strategi Bertahan Industri Penggilingan Padi Berskala Besar di Kabupaten Maros = Analysis of Survival Strategies in the Large-Scale Rice Milling Industry in Maros Regency

Latar belakang. Menurunnya jumlah penggilingan padi di Indonesia menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional. Berdasarkan data BPS (2021), jumlah usaha penggilingan padi mengalami penurunan dari 182.199 unit pada tahun 2012 menjadi 169.789 unit pada tahun 2020. Tujuan. (1) Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal pada usaha penggilingan padi di Kabupaten Maros; (2) Untuk menganalisis posisi perusahaan berdasarkan faktor internal dan eksternal pada usaha penggilingan padi di Kabupaten Maros; (3) Untuk menganalisis strategi bertahan usaha penggilingan padi besar di Kabupaten Maros. Metode. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif pada pendekatan kualitatif. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode IFAS & EFAS, SWOT, dan lima kekuatan bertahan porter. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Usaha penggilingan padi skala besar memiliki faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berbeda-beda; (2) Berdasarkan analisis SWOT, seluruh usaha penggilingan padi berada pada Kuadran I, yang menunjukkan adanya peluang pertumbuhan melalui strategi Growth Oriented Strategy; (3) Berdasarkan analisis lima kekuatan Porter, strategi bertahan usaha penggilingan padi besar meliputi:a) Ancaman pendatang baru : usaha memiliki reputasi baik dan standar kualitas yang diakui, sehingga dapat bersaing; b) Ancaman produk pengganti: pasar untuk produk sampingan seperti sekam dan dedak telah terbentuk, mengurangi ketergantungan pada beras; c) Daya tawar pemasok: usaha bermitra dengan banyak petani dari berbagai daerah untuk memastikan kualitas bahan baku; d) Daya tawar pembeli: negosiasi harga dilakukan untuk mencapai keuntungan yang optimal; e) Persaingan industri: persaingan cukup ketat, namun dapat diatasi dengan menjaga kualitas beras dan menetapkan harga sesuai pasar. Kesimpulan. Setiap usaha membutuhkan strategi untuk tetap bersaing dengan usaha lain. Jika sebuah bisnis tidak mampu berkompetisi, maka usaha tersebut beresiko mengalami kegagalan. Usaha penggilingan padi skala besar di Kabupaten Maros berada pada kuadran I yang menunjukkan adanya peluang pertumbuhan melalui strategi Growth Oriented Strategy dan telah memenuhi lima kriteria strategi bertahan meliputi ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, daya tawar pemasok, daya tawar pembeli, dan persaingan industri sejenis.