Karaeng dan Patron-Klien pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Bontomate'ne Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto = Karaeng and Patron-Client in the Election of Village Head in Bontomate'ne Village, Turatea District, Jeneponto Regency

Penelitian ini didasarkan pada kondisi Karaeng yang senantiasa menjadi Kepala Desa di Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Eksistensi mereka berlangsung sejak pembentukan Desa Bontomate’ne pada tahun 1971 dan berlanjut hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) fenomena eksistensi Karaeng yang secara dominan menjadi Kepala Desa di Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto; dan (2) praktik Patron-Klien dalam keterpilihan Karaeng sebagai Kepala Desa di Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, dengan menginterpretasikan data yang ditemukan di lapangan. Data dikumpulkan melalui penelusuran referensi, wawancara terhadap narasumber yang ditentukan spesifikasinya, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karaeng mampu bertahan di Desa Bontomate’ne, secara khusus trah Karaeng Ma’ro. Dimulai dari penunjukan Karaeng Ma’ro, keterpilihan Karaeng Ma’ro dalam beberapa kali pemilihan kepala desa, berlanjut ke menantu, anak, keponakan, dan hingga saat ini cucunya, yang juga menjadi kepala desa termuda se-Kabupaten Jeneponto saat pelantikan 2019 silam. Keterpilihan Karaeng tersebut tidak lepas dari tautan tuan-hamba yang didasarkan pada penguasaan sumber daya yang timpang. Karaeng menguasai sejumlah sumber daya, yang mampu menciptakan dan melanggengkan praktik patron-klien, kemudian memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterpilihan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan sumber daya oleh Karaeng dipetakan menjadi ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik. Sumber daya tersebut teraktualisasikan menjadi penguasaan lahan dan kekayaan finansial; budaya yang mengakar dan penerimaan masyarakat; jejaring keluarga, kerabat, termasuk tim pemenangan dan pengikut; serta status Karaeng dan lainnya. Sumber daya tersebut memberikan kans, atau pengaruh signifikan terhadap keterpilihan Karaeng dalam kontestasi pemilihan Kepala Desa di Desa Bontoamte’ne.