Uji Aktivitas Antibakteri, Antidiabetes, dan Toksisitas secara In Vitro serta Karakteristik Gugus Fungsi Hidrolisat Protein Ikan Bandeng (Chanos chanos) =Antibacterial, Antidiabetic, and Toxicity Activity Test and Characteristics of Function Groups of Milkfish Protein Hydrolysates (Chanos chanos)


AKIL, AKSA WIRYADINATA (2025) Uji Aktivitas Antibakteri, Antidiabetes, dan Toksisitas secara In Vitro serta Karakteristik Gugus Fungsi Hidrolisat Protein Ikan Bandeng (Chanos chanos) =Antibacterial, Antidiabetic, and Toxicity Activity Test and Characteristics of Function Groups of Milkfish Protein Hydrolysates (Chanos chanos). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G031201031-3Dd28wZTEtqAoacn-20250318104528.jpg

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G031201031-KBTAzZwCQpXg6f4I-20250318104528.pdf

Download (196kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G031201031-D8VLCHn5tTv4a1uB-20250318104528.pdf

Download (201kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
G031201031-BShvwnd3LpZXzesO-20250318104528.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 March 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Proses hidrolisis protein ikan bandeng (Chanos chanos) dengan menggunakan enzim bromelin sebagai enzim proteolitik yang dapat meningkatan bioaktivitas ke arah yang lebih baik melalui mekanisme pemotongan rantai peptida sehingga menghasilkan asam amino spesifik yang memiliki fungsi biologis untuk kesehatan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengidentifikasi gugus fungsi dan menguji aktivitas antibakteri, antidiabetes, dan toksisitas dari hidrolisat protein ikan bandeng. Metode: penelitian ini dilakukan dengan proses hidrolisis enzimatik menggunakan dua faktor yaitu, konsentrasi enzim dan waktu hidrolisis. Pengujian yang dilakukan pada sampel hidrolisat protein ikan bandeng yaitu karakterisasi FTIR, uji aktivitas antibakteri, antidiabetes, dan toksisitas. Hasil: karakterisasi gugus fungsi menggunakan FTIR mengkonfirmasi adanya gugus hidroksil (OH), karbonil (C=O), dan amina (NH), yang mengindikasikan bahwa senyawa yang dihasilkan adalah protein atau peptida. Penelitian ini menemukan bahwa aktivitas antibakteri yang optimal terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dicapai pada konsentrasi enzim 7% dan durasi hidrolisis 7 jam, dengan zona hambat masing-masing sebesar 13.4 mm dan 11.9 mm. Untuk aktivitas toksisitas tertinggi tercatat pada konsentrasi enzim 5% selama 7 jam, menghasilkan nilai LC50 sebesar 23 ppm. Dalam hal aktivitas antidiabetes, penghambatan enzim alfa-amilase terkuat terjadi pada konsentrasi enzim 5% selama 5 jam, menghasilkan nilai IC50 sebesar 118.1 ppm. Kesimpulan: Hidrolisis enzimatik protein ikan bandeng tidak hanya menghasilkan gugus fungsi yang signifikan seperti yang diidentifikasi oleh FTIR, tetapi juga menunjukkan efek antibakteri yang kuat terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, aktivitas toksisitas yang tergolong kuat dengan LC50 ≤ 30 ppm, dan aktivitas antidiabetes tergolong lemah dengan IC50 > 100 ppm untuk penghambatan enzim alfa-amilase.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Enzim bromelin, fourier transform infrared (FTIR), hidrolisat protein ikan (HPI), ikan bandeng (Chanos chanos).
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 28 Aug 2025 03:37
Last Modified: 28 Aug 2025 03:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48697

Actions (login required)

View Item
View Item