SUBONG: SUATU KAJIAN MAKNA UPACARA PENANAMAN UBI BANGGAI DAN DAMPAKNYA PADA PELLESTARIAN NILAI SOSIAL BUDAYA = SUBONG: A STUDY OF THE MEANING OF PLANTING CEREMONIES BANGGAI YUMBER AND ITS IMPACT ON PRESERVATION SOCIO-CULTURAL VALUES


Ibaad, Rahmat Hidayat (2025) SUBONG: SUATU KAJIAN MAKNA UPACARA PENANAMAN UBI BANGGAI DAN DAMPAKNYA PADA PELLESTARIAN NILAI SOSIAL BUDAYA = SUBONG: A STUDY OF THE MEANING OF PLANTING CEREMONIES BANGGAI YUMBER AND ITS IMPACT ON PRESERVATION SOCIO-CULTURAL VALUES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E042222017-XJ4YQoMSLD5ztZAf-20250303000152.jpg

Download (372kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E042222017-1-2.pdf

Download (444kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E042222017-dp.pdf

Download (93kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E042222017-full text.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

RAHMAT HIDYAT IBAAD (E042222017). Subong: Kajian Fungsi Ekonomi dan Penguatan Nilai-nilai sosial Budaya Masyarakat. Dibimbing oleh Muhammad Basir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi dan tahapan serta pengaruh ritual Subong terhadap partisipasi masyarakat dalam peningkatan ekonomi petani Ubi Banggai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dilaksanakan di Desa Lambako, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut, provinsi Sulawesi Tengah, pada 18 April – 9 September 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap masuk musim tanam yang ditandai dengan beredarnya bintang Paliyama masyarakat suku Banggai melakukan ritual Subong sebagai prosesi tanam Ubi Banggai, yang selalu dilakukan dibulan April – September. Ritual ini berlangsung selama 6 bulan dimulai dengan persiapan lahan tanam sampai panen Ubi Banggai. Ritual Subong adalah ritual perlakuan Ubi Banggai yang diawali dari pemahaman terhadap cerita dan asal usul Ubi Banggai hingga pada proses pelaksanaannya dari awal memilih lahan, pekerjaan, pemilihan bibit tanam sampai dengan panen dalam satu rangkaian yang tidak terpisahkan. Ritual ini berdampak secara ekonomi masyarakat, baik dari segi produksi dan penjualan ubi maupun pariwisata. Ritual ini juga memiliki sejumlah makna simbolik terkait kohesi sosial, seperti bentuk rasa syukur kepada Tuhan, leluhur dan alam atas limpahan panen, semangat saling berbagi, gotong royong dan memperkuat silaturahmi, serta sebagai upaya menjaga keseimbangan alam.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: ubi banggai, ritual adat, kohesi sosial
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 28 Aug 2025 01:52
Last Modified: 28 Aug 2025 01:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48679

Actions (login required)

View Item
View Item