PROSESI, TAHAPAN, DAN DAMPAK BAGI PARIWISATA PELAKSANAAN FESTIVAL MALABOT TUMBE DI KABUPATEN BANGGAI LAUT = PROCESSION, STAGES AND IMPACT FOR TOURISM IMPLEMENTING THE MALABOT TUMBE FESTIVAL IN BANGGAI LAUT DISTRICT

Sofyan Kaepa. Prosesi, Tahapan, dan Dampak bagi Pariwisata Pelaksanaan Festival Malabot Tumbe di Kabupaten Banggai Laut. Di bawah bimbingan Tasrifin Tahara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, makna, dampaknya bagi pariwisata dan tantangan keberlanjutan Festival Malabot Tumbe di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif denganj 12 orang responden, dilaksanakan pada 1-7 Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Malabot Tumbe di Kabupaten Banggai Laut menggabungkan pelestarian budaya, ekologi, dan pariwisata. Festival tahunan ini menampilkan upacara adat, tari-tarian, dan promosi keanekaragaman hayati seperti konservasi burung maleo. Acara ini mendukung ekonomi lokal melalui kegiatan seni, kuliner, dan kerajinan. Tantangan utama termasuk kerusakan habitat maleo, konflik kebijakan konservasi, serta ancaman modernisasi dan perubahan iklim. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas adat, dan pelaku usaha diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan promosi digital dan peningkatan infrastruktur, festival ini berpotensi menjadi ikon pariwisata budaya dan maritim nasional, mendorong pelestarian tradisi serta keseimbangan ekosistem.