Kamindang, Sudirto (2025) CIPO DAN MANIS: TEKNIK DAN DAMPAK PENGGUNAAN ALAT TANGKAP GURITA NELAYAN BAJO DI DESA KALUMBATAN KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN = CIPO AND MANIS: TECHNIQUES AND IMPACT OF USING BAJO FISHERMEN OCTOPUS FISHERMEN IN KALUMBATAN VILLAGE, BANGGAI ISLANDS REGENCY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48669/1.hassmallThumbnailVersion/E042222007-Xai7cHKbj2INhw5k-20250308163335.jpg)

E042222007-Xai7cHKbj2INhw5k-20250308163335.jpg
Download (358kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
E042222007-1-2.pdf
Download (275kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
E042222007-dp.pdf
Download (111kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
E042222007-full.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
SUDIRTO KAMINDANG. Cipo dan Manis: Teknik dan Dampak Penggunaan Alat Tangkap Gurita Nelayan Bajo di Desa Kalumbatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Dibimbing oleh Ahmad Ismail). Penelitian ini terkait praktik penggunaan alat tangkap gurita berupa cipo dan manis di kampung Bajo Kalumbatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi perikanan kecil gurita, bagaimana praktik penggunaan alat tangkap cipo dan manis dan faktor-faktor apa yang mendukung sehingga nelayan Bajo di Desa Kalumbatan menggunakan cipo dan manis dalam menangkap gurita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan 11 informan kunci, dilaksanakan di Desa Kalumbatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada 7 Juni – 20 Juni 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan gurita di Desa Kalumbatan umumnya nelayan kecil. Mereka cipo dan manis untuk menangkap gurita tergantung pada preferensi nelayan, ada yang senang pakai cipo, namun ada juga senang pakai manis. Terdapat juga yang menggunakan dua-duanya. Kedua, nelayan menangkap gurita bergantung pada musim atau kondisi gelombang laut. Ketika gelombang dan pasang surut relatif kecil maka mereka aktif menangkap gurita setiap hari. Namun ketika cuaca buruk atau gelombang tinggi mereka tidak melaut. Ketiga, ada tiga faktor yang mendukung sehingga nelayan menggunakan cipo dan manis untuk menangkap gurita, yaitu tren global terkait isu keberlanjutan, nilai ekonomis gurita yang lebih tinggi dibanding komoditas lain, serta tak butuh modal dan tenaga besar untuk mengusahakannya.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gurita, cipo, manis, bajo, kalumbatan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 28 Aug 2025 00:50 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 00:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48669 |