KUALITAS HIDUP PESERTA PROLANIS BERDASARKAN KEPESERTAAN PROLANIS DAN POLA ISTIRAHAT DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2018

Sitti Andriani Anwar
“Kualitas Hidup Peserta Prolanis Berdasarkan Kepesertaan Prolanis dan Pola Istirahat di Kota Makassar 2018”
(xii+107 halaman+19 tabel+6 lampiran)
Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas yang dipengarui kondisi fisik individu, psikologis, tingkat kemandirian, serta hubungan individu dengan lingkungan. Akibat tingginya prevalensi kasus penyakit kronis pada masyarakat khususnya lansia di indonesia yang semakin meningkat setiap tahun serta untuk mencegah timbulnya komplikasi berlanjut, Pemerintah melalui BPJS Kesehatan bekerja sama dengan pihak pelayanan fasilitas kesehatan merancang suatu program yang terintegrasi dengan model pengelolaan penyakit kronis.Adanya Program Prolanis yang ang melibatkan Peserta Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan BPJS Kesehatan diterapkan membantu para peserta lansia untuk mengisi waktu mereka dengan aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Kualitas hidup dialami oleh peserta prolanis di puskesmas Tamamaung dan puskesmas Dahlia berdasarkan keaktifan kepesertaan prolanis dan pola istirahat dengan metode exhaustive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji statistik chi-square.
Hasil penelitian kualitas hidup secara umum peserta prolanis di Puskesmas Tamamaung dan Puskesmas Dahlia adalah tidak memiliki perbedaan yaitu p value = 0,276. Sedangkan Kepuasan kesehatan memiliki perbedaan yaitu p value = 0,000 . Berdasarkan analisis perbedaan 4 domain kualitas hidup peserta prolanis Puskesmas Tamamaung dan Puskesmas Dahlia. Hasil analisis domain kesehatan fisik, domain psikologis p, domain hubungan sosial dan domain lingkungan tidak menunjukkan perbedaan kualitas terkait perbedaan keaktifan kepesertaan prolanis terlihat bahwa p value= 0,207 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara uji statistik nilai proporsi menunjukkan tidak ada perbedaan keaktifan kepesertaan prolanis di Puskesmas Tamamaung dan Puskesmas Dahlia. Berdasarkan analisis hubungan keaktifan kepesertaan prolanis dan pola isirahat terhadap 4 domain kualitas hidup dari hasil analisis chi square yaitu domain kesehatan fisik, domain psikologis, domain hubungan sosial dan domain lingkungan tidak memiliki p value yang signifkan sehingga tidak ada yang berhubungan
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi penanggungjawab program prolanis di setiap Puskesmas, sebaiknya harus meningkatkan follow up dan controlling terhadap pesertanya. Khususnya peserta prolanis yang sudah mulai tidak aktif mengikuti seluruh rangkaian program
Kata Kunci : Kualitas hidup, prolanis, pola istirahat