ROZI, ISMAIL EKOPRAYITNO (2025) PENGEMBANGAN INTERVENSI BERBASIS VEKTOR UNTUK MEMPERCEPAT PROGRAM ELIMINASI MALARIA DI PROVINSI PAPUA = DEVELOPMENT OF VECTOR-BASED INTERVENTIONS TO ACCELERATE MALARIA ELIMINATION PROGRAM IN PAPUA PROVINCE. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48659/1.hassmallThumbnailVersion/C013212023-Cover.jpg)

C013212023-Cover.jpg
Download (266kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C013212023-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C013212023-dp(FILEminimizer).pdf
Download (461kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C013212023-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 17 December 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
ISMAIL EKOPRAYITNO ROZI, Pengembangan Intervensi Berbasis Vektor untuk Mempercepat Program Eliminasi Malaria di Provinsi Papua (dibimbing oleh Syafruddin, Puji Budi Setia Asih dan Neil F. Lobo) Kasus malaria di Provinsi Papua masih tinggi meskipun terjadi penurunan kasus yang signifikan di wilayah lain di Indonesia. Penelitian metode penilaian entomologi cepat, dilakukan di delapan kabupaten endemis malaria tinggi di Papua, dengan tujuan untuk mengembangkan strategi intervensi berbasis vektor dalam rangka mempercepat eliminasi malaria di wilayah ini. Lebih spesifik penelitian ini bertujuan untuk ① mengkarakterisasi data kunci yang spesifik dari aspek entomologi dalam memahami dimana dan kapan penularan malaria terjadi, ② mengidentifikasi celah perlindungan yang mengakibatkan penularan berkelanjutan, dan ③ mengidentifikasi dimana intervensi dapat berfungsi paling baik. Penilaian entomologi mencakup karakterisasi vektor potensial melalui human landing catch, night indoor resting collection, dan survei habitat larva nyamuk, serta dikombinasikan dengan pengamatan perilaku manusia di waktu malam dan survei rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vektor utama malaria di Papua didominasi oleh Anopheles kelompok Punctulatus yang menggigit di dalam dan luar rumah sepanjang malam. Spesies yang paling banyak ditemukan di semua ekosistem adalah An. koliensis dan An. punctulatus, sementara An. farauti ditemukan di wilayah pesisir pantai. Survei larva menunjukkan bahwa genangan air di sekitar daerah pemukiman mengandung larva Anopheles. Analisis perilaku manusia di malam hari mengidentifikasi celah perlindungan terhadap gigitan nyamuk di luar dan di dalam rumah khususnya sebelum tidur. Celah perlindungan juga diidentifikasi pada penggunaan kelambu berinsektisida, cakupan penyemprotan residu insektisida di dalam rumah, tidak adanya kasa nyamuk, dan kehadiran di luar rumah tanpa perlindungan. Intervensi berbasis vektor yang direkomendasikan adalah ① pemasangan kasa nyamuk di rumah-rumah untuk mengurangi penularan di dalam rumah, ② penggunaan intervensi vektor inovatif untuk mengusir nyamuk seperti spatial repellent, ③ pemberdayaan masyarakat dibantu tenaga entomologi lapangan untuk melakukan pengelolaan sumber jentik di lingkungan pemukiman, dan ④ mediasi pendidikan kesehatan dengan komunikasi untuk perubahan sosial dan perilaku bagi masyarakat setempat.
Kata kunci: Eliminasi malaria, intervensi berbasis vektor, celah perlindungan pada penularan malaria
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eliminasi malaria, intervensi berbasis vektor, celah perlindungan pada penularan malaria. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 07:29 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 08:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48659 |