AURORA, SYABRINA MALAIKA (2025) PROFIL HEMATOLOGI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ULKUS DIABETIKUM DAN TANPA ULKUS DIABETIKUM DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO PERIODE JANUARI–DESEMBER TAHUN 2023 = HEMATOLOGICAL PROFILE OF TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS WITH AND WITHOUT DIABETIC ULCERS AT RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO FROM JANUARY TO DECEMBER 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48657/1.hassmallThumbnailVersion/C011211252-Cover.jpeg)

C011211252-Cover.jpeg
Download (348kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211252-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (268kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211252-dp(FILEminimizer).pdf
Download (119kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211252-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Beakang: Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah penyakit kronis yang sering disertai komplikasi, salah satunya ulkus diabetikum. Komplikasi ini menyebabkan kerusakan jaringan pada ekstremitas bawah dan memengaruhi profil hematologi, seperti kadar hemoglobin, hematokrit, leukosit, dan trombosit. Pemeriksaan hematologi penting untuk diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil hematologi pasien DMT2 dengan dan tanpa ulkus diabetikum di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Januari–Desember 2023. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Data diambil dari rekam medis pasien DMT2 dengan dan tanpa ulkus diabetikum di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo selama Januari–Desember 2023. Hubungan antara variabel dianalisis pada satu waktu tanpa intervensi langsung. Hasil: Penelitian ini melibatkan pasien DMT2 dengan dan tanpa ulkus diabetikum. Berdasarkan jenis kelamin, kelompok pasien tanpa ulkus didominasi oleh perempuan sebanyak 22 orang (59,45%), sedangkan kelompok pasien dengan ulkus didominasi oleh laki-laki sebanyak 25 orang (55,5%). Dari segi usia, baik kelompok pasien tanpa ulkus maupun dengan ulkus mayoritas berada dalam kategori dewasa (60%), sedangkan sisanya merupakan lansia (40%). Berdasarkan pemeriksaan profil hematologi, kadar hematokrit (HCT) pasien dengan ulkus diabetikum lebih rendah dibandingkan tanpa ulkus, namun tidak signifikan (p = 0,059). Kadar eritrosit (RBC) pada pasien dengan ulkus diabetikum lebih rendah dibandingkan tanpa ulkus, dengan perbedaan signifikan (p < 0,001). Pasien dengan ulkus diabetikum juga memiliki kadar leukosit (WBC) yang lebih tinggi dibandingkan tanpa ulkus, dengan perbedaan signifikan (p < 0,001). Selain itu, kadar trombosit (PLT) pasien dengan ulkus diabetikum lebih tinggi dibandingkan tanpa ulkus, dengan perbedaan signifikan (p < 0,001). Kesimpulan: Terdapat perbedaan profil hematologi antara pasien DMT2 dengan dan tanpa ulkus diabetikum. Pasien dengan ulkus diabetikum cenderung mengalami penurunan kadar eritrosit dan hematokrit serta peningkatan kadar leukosit dan trombosit. Pemeriksaan rutin profil hematologi diperlukan untuk menunjang diagnosis dan pengelolaan ulkus diabetikum secara optimal.
Keyword : Diabetes melitus tipe 2, ulkus diabetikum, profil hematologi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Type 2 diabetes mellitus, diabetic ulcers, hematological profile. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 07:27 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 07:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48657 |