SYAUQI, M. ALFATH (2025) KARATERISTIK PASIEN DERMATOFITOSIS SUPERFISIAL DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE JANUARI 2022 – OKTOBER 2024 = CHARACTERISTICS OF SUPERFICIAL DERMATOPHYTOSIS PATIENTS AT HASANUDDIN UNIVERSITY HOSPITAL JANUARY 2022 – OCTOBER 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48656/1.hassmallThumbnailVersion/C011211199-Cover.jpg)

C011211199-Cover.jpg
Download (330kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211199-1-2(FILEminimizer).pdf
Download (147kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211199-dp(FILEminimizer).pdf
Download (67kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C011211199-full(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 23 January 2027.
Download (659kB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Dermatofitosis superfisial merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Infeksi ini dapat mengakibatkan berbagai macam gejala, seperti rasa gatal, kemerahan, sampai perubahan tekstur kulit yang signifikan, yang dapat berpengaruh pada kualitas hidup pasien. Infeksi dermatofit mencakup lebih dari 20% dari seluruh infeksi jamur pada manusia.Tinea corporis dan Tinea pedis adalah jenis dermatofitosis yang paling sering didapatkan. Tujuan: Mengetahui karateristik pasien Dermatofitosis di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin periode Januari 2022 – Oktober 2024. Metode penelitian: Penelitian ini adalah penilitian deskriptif yang difokuskan untuk mendeskripsikankarateristik Pasien Dermatofitosis Superfisial di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin periode Januari 2022 – Oktober 2024. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil: Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yang dilakukan sejak 10 Januari 2025 hingga 20 Januari 2025. Data yang digunakan bersifat data sekunder yang diperoleh dari rekam medik Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dengan kriteria pasien yang terdiagnosis dermatofitosis superfisial periode Januari 2022 hingga Oktober 2024. Sesuai perhitungan sampel penelitian maka terdapat 75 data rekam medik pasien yang diperoleh. Berdasarkan usia pasien, data menunjukkan bahwa rentang usia yang paling banyak adalah 41-50 tahun (25,33%), diikuti oleh kelompok usia >60 tahun (17,33%). Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pasien laki-laki lebih dominan (50,67%). Untuk pekerjaan, mayoritas pasien adalah mereka yang tidak bekerja (42,66%), kemudian diikuti oleh pasien yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (21,33%). Berdasarkan riwayat penyakit sistemik, jumlah pasien tanpa riwayat penyakit sistemik lebih dominan (82,67%) dibandingkan dengan pasien dengan riwayat penyakit sistemik (17,33%). Sementara itu, berdasarkan tipe dermatofitosis superfisial, mayoritas pasien menderita tinea korporis (53,33%), diikuti oleh tinea cruris (16%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahwa persentase faktor risiko terbanyak pada pasien dermatofitosis superfisial di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin selama periode Januari 2022 hingga Oktober 2024 secara berurutan, yaitu tanpa riwayat penyakit sistemik 82,67%, Tinea Korporis 53,33%, Jenis Kelamin laki-laki sebanyak 50,67%, tidak bekerja sebanyak 42,66%, serta rentan usia 41-50 tahun sebanyak 25,33%.
Keyword : Karakteristik, Dermatofitosis, Superfisial.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Characteristics, Dermatophytosis, Superficial. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 06:37 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 06:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48656 |