YUSRIA, ANDI ELFIRA (2025) Aplikasi Stochastic Frontier Model dalam Menganalisis Pengaruh Penggunaan Input terhadap Produksi Kubis di Kabupaten Gowa = Application of Stochastic Frontier Model in Analyzing the Effect of Input Use on Cabbage Production in Gowa Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48648/1.hassmallThumbnailVersion/G021211114-zd5vQrXlaNPuHopB-20250312134620.jpeg)

G021211114-zd5vQrXlaNPuHopB-20250312134620.jpeg
Download (338kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G021211114-0tnTU2bXGqNS4fsA-20250312134620.pdf
Download (995kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
G021211114-zgm3oDQqc16sHE9n-20250312134620.pdf
Download (500kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
G021211114-M9Tx3FjRDUbykXhi-20250312134620.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ANDI ELFIRA YUSRIA. Aplikasi Stochastic Frontier Model dalam Menganalisis Pengaruh Penggunaan Input Terhadap Produksi Kubis di Kabupaten Gowa dibawah bimbingan Muslim Salam. Latar Belakang. Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil kubis di Indonesia. Jumlah produksi kubis yang tersebar di Sulawesi Selatan dengan jumlah produksi terbanyak sebesar 68.522 ton pada tahun 2022, namun terjadi fluktuasi pada tahun 2023 dan produksi kubis di Kabupaten Gowa juga menunjukkan fluktuasi pada tahun yang sama. Salah satu kecamatan penghasil kubis di Kabupaten Gowa adalah Kecamatan Tinggimoncong. Berdasarkan data BPS Kabupaten Gowa, Kecamatan Tinggimoncong menempati urutan kedua setelah Kecamatan Tombolo Pao dengan produksi sebesar 1.772 ton. Namun, produksi kubis di Kecamatan Tinggimoncong mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2022 produksinya mencapai 21.416 ton. Metode. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Stochastic Frontier Model. Hasil. Pada hasil penelitian, ditemukan 7 dari 13 variabel input yang memengaruhi produksi usahatani kubis. Variabel tersebut meliputi, luas lahan, benih, Pupuk NPK, herbisida, insektisida, tenaga kerja pengendalian hama dan tenaga kerja panen. Selain itu, terdapat 2 dari 5 karakteristik usahatani yang memengaruhi inefisiensi usahatani. Karakteristik tersebut merupakan umur dan pengalaman usahatani kubis di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kubis, Produksi, Stochastic Frontier Model |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 04:09 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 04:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48648 |