Meilinda, Salsa Rizkia (2025) KONTESTASI DAN RESISTENSI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LAHAN GAMBUT DI KECAMATAN MANTANGAI = CONTESTATION AND COMMUNITY RESISTANCE IN PEATLAND MANAGEMENT IN MANTANGAI DISTRICT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48629/1.hassmallThumbnailVersion/E032222001-AlyGPu9XRh8EDbpm-20250321134457.jpg)

E032222001-AlyGPu9XRh8EDbpm-20250321134457.jpg
Download (222kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
E032222001-1-2.pdf
Download (536kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
E032222001-dp.pdf
Download (80kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
E032222001-full text.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini mengkaji kontestasi dan resistensi dalam pengelolaan lahan gambut di Kecamatan Mantangai, Kalimantan Tengah, dengan fokus pada dinamika interaksi antara berbagai aktor dengan kepentingan yang beragam. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan fenomenologi, penelitian ini melakukan wawancara mendalam dengan 26 informan yang terdiri dari masyarakat lokal, tokoh adat, aktivis lingkungan, staf perusahaan, dan perwakilan pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor ekternal yang berkontestasi melibatkan tiga perspektif utama: eko-konservasionisme (Mawas Borneo Orangutan Survival Foundation(BOSF)), eko-developmentalisme (program food estate dan perkebunan sawit), dan eko-populisme (Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kalimantan Tengah dan masyarakat lokal). Selain itu, pengalaman traumatis dengan Proyek Pengembangan Lahan Gambut (PLG) telah membentuk dasar kewaspadaan dan resistensi masyarakat terhadap intervensi pembangunan selanjutnya. Dalam merespons berbagai intervensi, masyarakat mengembangkan spektrum perlawanan yang luas - dari perlawanan tersembunyi seperti praktik berladang sembunyi-sembunyi dan pengembangan jaringan informasi informal, hingga aksi langsung seperti penandaan teritorial dan pemblokiran ekskavator. Temuan penting lainnya adalah munculnya resistensi produktif dalam menghadapi program food estate, di mana masyarakat mengembangkan alternatif pengelolaan lahan yang menentang ketentuan program namun menguntungkan secara ekonomi. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih komprehensif tentang dinamika kontestasi dan resistensi masyarakat lokal, serta menawarkan perspektif baru bagi pengembangan kebijakan pengelolaan lahan gambut yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | resistensi; kontestasi; politik ekologi; lahan gambut; pengelolaan sumber daya alam |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 27 Aug 2025 01:36 |
Last Modified: | 27 Aug 2025 01:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48629 |