EKSTRAKSI KALIUM DARI ZEOLIT MONCONGLOE, KABUPATEN MAROS, PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN ASAM KLORIDA (HCl) = POTASSIUM EXTRACTION FROM MONCONGLOE ZEOLITE, MAROS REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE USING HYDROCHLORIC ACID (HCl)

Kalium adalah unsur hara makro utama untuk pertumbuhan tanaman bersama dengan nitrogen dan fosfor. Kalium dapat diekstraksi dari organik dan beberapa jenis mineral seperti silvit dan karnalit. Kalium juga dapat diekstraksi dari mineral feldspar dan zeolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineralogi dan kimia zeolit dan menganalisis pengaruh waktu serta konsentrasi asam terhadap proses pelindian kalium menggunakan asam klorida. Ekstraksi kalium dari zeolit menggunakan metode pelindian pada tekanan atmosfer. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah petrografi dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk analisis mineralogi, serta metode Atomic Absorption Spectrometry (AAS) untuk analisis kadar kalium. Hasil analisis XRD dan petrografi menunjukan bahwa mineral yang terdapat pada zeolit terdiri dari mineral pembawa kalium seperti phillipsit-k dan sanidin. Hasil percobaan diperoleh tingkat pelindian kalium tertinggi berdasarkan kedua variabel yakni masing-masing pada konsentrasi pelarut 1,5 M HCl yaitu sebesar 20,20% dengan waktu pelindian 90 menit. Selama proses pelindian kalium, mineral sanidin tidak seluruhnya larut, hal ini disebabkan oleh struktur kristalnya yang relatif stabil, sehingga kadar kalium dalam larutan yang dihasilkan tidak mencapai tingkat yang tinggi.

Keyword : Asam Klorida, Zeolit, Pelindian, Kalium.