FITRIYANI, WILDA (2024) Analisis Manajemen Risiko Rantai Pasok Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) Dan Metode House Of Risk (HOR) (Studi Kasus: PT XYZ) = Risk Management Analysis of Bottled Drinking Water Company Supply Chain Using Supply Chain Operation Reference (SCOR) Approach and House of Risk (HOR) Method (Case Study: PT XYZ). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48604/1.hassmallThumbnailVersion/D071201050-SKRIPSI-COVER.jpg)

D071201050-SKRIPSI-COVER.jpg
Download (332kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D071201050-SKRIPSI-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (810kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D071201050-SKRIPSI-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (151kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D071201050-SKRIPSI-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 26 August 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. PT XYZ berusaha memberikan produk yang berkualitas pada konsumen, tetapi unsur ketidakpastian merupakan salah satu tantangan bagi perusahaan dalam mengelola risiko rantai pasok yang dapat memberi pengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang terjadi dalam akitivitas rantai pasok air minum dalam kemasan pada XYZ serta memberikan usulan strategi mitigasi risiko untuk menangani risiko prioritas yang ada. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) untuk memetakan aktivitas rantai pasok ke dalam proses bisnis dan menggunakan metode House of Risk (HOR) digunakan untuk menentukan agen risiko yang akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk diberikan tindakan mitigasi. Hasil. Setelah dilakukan identifikasi kejadian risiko (risk event) dan sumber risiko (risk agent) pada aktivitas rantai pasok PT XYZ tersebut terdapat sebanyak 19 risk event dan 25 risk agent. Berdasarkan nilai ARP yang tertinggi pada HOR fase 1 menunjukan bahwa terdapat 5 risiko yang termasuk dalam risk agent prioritas dari 25 risk agent yaitu pencemaran lingkungan di sekitar sumber air baku (A10), gangguan dari pihak supplier (A3), kesulitan mendapatkan pasokan air baku selama musim kemarau (A4), ketidakmampuan supplier memenuhi permintaan (A11), mesin produksi mengalami kerusakan (A9). Strategi mitigasi yang dirancang berdasarkan risk agent prioritas pada HOR Fase 1 adalah sebanyak 10 strategi diantaranya ialah membangun hubungan dengan lebih dari satu supplier untuk memastikan pasokan (PA4), melakukan evaluasi terhadap kinerja supplier (PA3), pembuatan SOP perjanjian terkait kontrak dengan supplier (PA7), menambah jumlah supplier alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada satu pihak (PA8), melakukan audit lingkungan secara berkala untuk memastikan tidak ada pencemaran (PA1), melakukan pemeliharaan mesin secara berkala dan terjadwal (PA9), Membuat SOP pengecekan mesin harian (PA10), peningkatan kapasitas penyimpanan air baku (PA6), membangun sistem penyimpanan air untuk mengatasi kekurangan pasokan (PA5), melakukan pemantauan kualitas air secara berkala dan terjadwal (PA2).
Keyword : Rantai pasok, manajemen risiko, SCOR, House of Risk, air minum dalam kemasan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rantai pasok, manajemen risiko, SCOR, House of Risk, air minum dalam kemasan. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 05:42 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 05:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48604 |