Strategi Komunikasi Antarpribadi Anggota Komunitas Peduli Anak Jalanan Dalam Membentuk Perilaku Positif Anak Jalanan di Kota Makassar = Interpersonal Communication Strategies The Member Of KPAJ In Shaping Positive Behavior Of Street Children In Makassar City

QISTY AULIA, Strategi Komunikasi Antarpribadi Anggota Komunitas Peduli Anak Jalanan dalam Membentuk Perilaku Positif Anak Jalanan di Kota Makassar. (Dibimbing oleh Moehammad Iqbal Sultan) Latar belakang. Fenomena maraknya jumlah anak jalanan di Indonesia sudah bukan hal yang baru lagi, begitu juga di kota Makassar yang mengalami kenaikan jumlah anak terlantar di tiap tahunnya. Hal ini apabila tidak ditindak lanjuti bisa berdampak fatal, karenanya dibutuhkan kerja sama oleh seluruh lapisan Masyarakat. Itulah yang dilakukan oleh Komunitas Peduli Anak Jalanan (KPAJ) yang sejak 2012 telah berupaya mengurangi jumlah anak jalanan dengan cara membentuk perilaku mereka menjadi lebih positif. Tujuan Penelitian ini adalah: (1) mengetahui strategi komunikasi antarpribadi Komunitas Peduli Anak Jalanan (KPAJ) dalam membentuk perilaku positif anak jalanan di Kota Makassar. (2) mengetahui apa hambatan dan penyelesaian yang dilakukan oleh Komunitas Peduli Anak Jalanan (KPAJ) dalam membentuk perilaku positif anak jalanan di kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian berupa wawancara secara langsung bersama informan yang memenuhi kriteria penelitian yakni, ketua umum KPAJ, pengurus dengan masa jabatan minimal 1 tahun, dan anak jalanan binaan KPAJ. Informan dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Tipe penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Data primer dikumpulkan dengan melakukan observasi dan wawancara, sedangkan data sekundernya dikumpulkan melalui sumber yang sudah ada seperti di internet, buku, ataupun literatur lainnya yang berkaitan. Berdasarkan data yang telah disajikan dapat diketahui bahwa upaya pembentukan perilaku positif oleh KPAJ relevan dengan indikator berperilaku positif oleh John Maxwell, yakni sikap optimisme, kreativitas, rasa Syukur, dan penggunaan bahasa positif. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh Komunitas Peduli Anak Jalanan (KPAJ) berhasil membentuk perilaku positif anak jalanan di Kota Makassar. Namun diketahui KPAJ juga menghadapi hambatan saat melaksanakan strategi tersebut, berupa hambatan fisik (physical barriers), serta hambatan dari segi sumber daya manusia dan pendanaan komunitas.