Analisis Kesesuaian Lahan Padi Sawah di Kecamatan Bantimurung dengan Penerapan Fotogrametri pada Digital Elevation Model (DEM) Citra SPOT-6 = Analysis of Rice Paddy Field Suitability in Bantimurung District with the Application of Photogrammetry on Digital Elevation Model (DEM) of SPOT-6 Image


SARI S., NUR INDAH (2025) Analisis Kesesuaian Lahan Padi Sawah di Kecamatan Bantimurung dengan Penerapan Fotogrametri pada Digital Elevation Model (DEM) Citra SPOT-6 = Analysis of Rice Paddy Field Suitability in Bantimurung District with the Application of Photogrammetry on Digital Elevation Model (DEM) of SPOT-6 Image. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of CoverBa]
Preview
Image (CoverBa)
G041201042-f3XTagvjlIFu7wNO-20250306114101.jpg

Download (747kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G041201042-1CGF9crbZ0o2yYNT-20250306114101.pdf

Download (486kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G041201042-Okv98iowbx76dXJH-20250306114101.pdf

Download (42kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
G041201042-eQPSc1zvODwC4j6W-20250306114101.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 January 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Jumlah produksi padi di Kecamatan Bantimurung mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini diakibatkan karena berkurangnya lahan pertanian. Salah satu solusi yang dapat membantu meningkatkan produksi padi adalah dengan melakukan analisis kesesuaian lahan untuk membuka lahan baru yang berpotensi untuk ditanami padi sawah. Rekonstruksi Digital Elevation Model (DEM) merupakan pembangunan kembali data DEM menggunakan citra tristereo SPOT 6, yang memberikan informasi akurat (lokal) tentang ketinggian permukaan tanah. Data ketinggian merupakan salah satu karakteristik penting dalam menentukan kesesuaian lahan untuk pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk membuat data Digital Elevation Model (DEM) lokal yang berfungsi untuk menganalisis kesesuaian lahan sawah. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan tiga pasang citra dari arah perekaman yang berbeda yaitu forward, nadir dan backward. Penggunaan citra ini untuk membuat peta topografi yang akan menunjukkan relief permukaan tanah dan peta kemiringan lereng yang akan membantu mengidentifikasi area yang mungkin rawan longsor. Selanjutnya melakukan analisis overlay data untuk mengetahui kesesuaian potensi lahan padi sawah dengan menggunakan metode matching, yang menghasilkan kesesuaian lahan S1, S2, S3 dan N. Hasil analisis menggunakan citra tristereo SPOT 6 menghasilkan data ketinggian dan kelerengan dengan tingkat akurat yang lebih baik. Sedangkan hasil analisis kesesuaian lahan menghasilkan, ada sekitar 4,01% area di Kecamatan Bantimurung yang berpotensi dikembangkan menjadi padi sawah. Area ini sebagian besar berada di dalam Areal Penggunaan Lain (APL), yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam perencanaan pertanian. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa DEM SPOT 6 lebih baik digunakan untuk pemetaan yang membutuhkan resolusi tinggi seperti pada pengaplikasian dalam menganalisis kesesuaian lahan padi sawah. Sebaran luasan lahan yang bersesuaian untuk tanaman padi yaitu S1 sebesar 262,70 ha, S2 sebesar 95,40 ha dan S3 sebesar 54,00 ha.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: DEM SPOT-6, Kesesuaian Lahan, Lahan Padi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 26 Aug 2025 03:30
Last Modified: 26 Aug 2025 03:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48583

Actions (login required)

View Item
View Item