DISKURSUS KONFLIK AGRARIA PERAMPASAN TANAH REMPANG : SEBUAH ANALISIS JEJARING SOSIAL (SOCIAL NETWORK ANALYSIS) = DISCOURSE ON AGRARIAN CONFLICT FORCED LAND CONFISCATION OF REMPANG ISLAND: A SOCIAL NETWORK ANALYSIS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana konfigurasi jaringan percakapan yang terbangun dalam diskursus konflik agraria pulau Rempang di platform X (2) Bagaimana peran aktor sentral dalam penyebaran informasi konflik agraria Rempang di platform X. Penelitian ini berfokus pada diskursus yang tercipta di Sosial Media X (dulunya Twitter) yang berlangsung pasca pecahnya bentrok antar aparat dan masyarakat Rempang dengan menggunakan metode Kualitatif Kuantitatif. Rentang waktu yang dipilih dalam tahapan Scrapping Data adalah pada hari tanggal 8 September 2023, 12 September 2023 dan 19 September 2023. Pemilihan waktu ini diambil sebab ini adalah waktu di mana konflik perampasan tanah Rempang ini pecah akibat represi aparat kepada masyarakat Rempang akibat penolakan mereka atas aktivitas pengukuran lahan yang dilakukan secara sepihak oleh PT. Makmur Elok Graha (MEG) didampingi oleh BP Batam namun tanpa kesepakatan dan persetujuan dari mayarakat setempat (Rempang). Penelitian menjabarkan dua level analisis yang digunakan dalam pembahasan. 1. Analisis Level sistem/jaringan dengan menggunakan 3 metrik analisis (Ukuran/Size, Kepadatan/Density dan Jarak/Distance), 2. Analisis Level Aktor dengan menggunakan 4 metrik (In-Degree Centrality, Out-Degree Centrality, Eigenvector Centrality, Betweeness Centrality) Peneliti juga akan melakukan pengujian terhadap teori Intermedia Agenda Setting dalam perkembangan diskursus konflik yang terjadi.