ANALISIS LAJU INFILTRASI PADA BERBAGAI JENIS TUTUPAN LAHAN DI KELURAHAN PALLANTIKANG, KABUPATEN MAROS = ANALYSIS OF INFILTRATION RATE IN DIFFERENT TYPES OF LAND COVER IN PALLANTIKANG VILLAGE, MAROS REGENCY

Latar belakang peningkatan jumlah penduduk yang mendorong terjadinya perubahan penggunaan lahan sehingga berdampak pada proses infiltrasi air. Tataguna lahan yang mengalami perubahan cenderung mengubah lahan yang sebelumnya didominasi dengan vegetasi menjadi lahan non vegetasi seperti perumahan dan bangunan lainnya. Daerah resapan di Kelurahan Pallantikang berkurang akibat perubahan ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis laju infiltrasi beberapa tutupan lahan menggunakan model Horton di Kelurahan Pallantikang, Kabupaten Maros. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengukur laju infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer di kebun pisang, hutan bambu, kebun kelapa, semak belukar dan perumahan dengan tiga kali pengulangan di setiap tutupan lahan. Kemudian diklasifikasikan dengan merujuk pada tabel klasifikasi U.S Soil Conservation. Adapun pengujian sifat fisik tanah dilakukan meliputi tekstur, bulk density, kadar air dan permeabilitas tanah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa laju infiltrasi tertinggi terjadi pada tutupan lahan hutan bambu yakni 25,34 mm/jam, dan diikuti tutupan lahan kebun kelapa, semak belukar, kebun pisang dan perumahan dengan nilai secara berturut-turut sebesar 22,01, 19,24, 18,14 dan 15,64 mm/jam. Selain itu, analisis tekstur tanah pada kelima tutupan lahan menunjukkan tiga jenis tekstur tanah yaitu lempung, lempung berdebu dan lempung berpasir. Kesimpulan penelitian yaitu tutupan lahan hutan bambu dan kebun kelapa memiliki infiltrasi yang tergolong sedang, sementara semak belukar, kebun pisang dan perumahan agak lambat. Perbedaan sifat fisik tanah seperti tekstur, bulk density, permeabilitas dan kadar air tanah mempengaruhi laju infiltrasi di Kelurahan Pallantikang.