PREFERENSI LALAT BUAH (Bactrocera spp)TERHADAP KOMBINASI BEBERAPA JENIS MINYAK ATSIRI DENGAN WARNA PERANGKAP PADA PERTANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) = PREFERENCE OF FRUIT FLIES (Bactrocera spp) TO A COMBINATION OF SOME TYPES OF ATTICRIVE OIL WITH COLORED TRAPS IN CHILI CROPS (Capsicum annum L.).

Latar Belakang. Lalat buah (Bactocera spp.) (Diptera: Tephritidae) adalah salah satu hama penting pada tanaman cabai yang dapat menyebabkan kehilangan hasil sampai 100%. Petani sangat tergantung pada insektisida sintetik untuk mengendalikannya. Hal ini berpotensi utnuk menimbulkan dampak negative pada konsumen dan lingkungan. Untuk cara-cara pengendalian alternatif perlu dikembangkan, salah satunya adalah dengan penggunaan perangkap berumpan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan preferensi lalat buah (Bactrocera spp.) terhadap perlakuan kombinasi beberapa jenis minyak atsiri dan warna perangkap pada pertanaman cabai. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Balo-Balo, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mulai Juli 2023 sampai Februari 2024. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percoban dengan menggunakan Rancangan Faktorial Dua Faktor dengan sepuluh perlakuan, yaitu: perangkap tanpa warna dan tanpa atraktan, perangkap kuning tanpa atraktan, perangkap tanpa warna kuning dan minyak atsiri sereh 3 ml, perangkap kuning dan minyak atsiri sereh 3 ml, perangkap tanpa warna dan minyak atsiri selasih 3 ml, perangkap warna kuning dan minyak atsiri selasih 3 ml, perangjap tanpa warna dan minyak atsiri cengkeh 3 ml, perangkap warna kuning dan minyak atsiri cengkeh 3 ml, perangkap tanpa warna kuning dan metil eugenol dan perangkap warna kuning dan metil eugenol 3 ml. Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik yang dapat memerangkap lalat buah terbanyak ada pada perlakuan kesepuluh yaitu perangkap berwarna kuning dan metil eugenol 3 mm (131.5 ekor/perangkap)l. Sedangkan kombinasi perlakuan perangkap warna kuning dan minyak atsiri merangkap lalat buah terbanyak kedua (117.5 ekor per perangkap).