PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KADAR AIR KAPASITAS LAPANG DAN TITIK LAYU SEMENTARA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TERONG = EFFECT OF PLANTING MEDIA ON FIELD CAPACITY MOISTURE CONTENT AND TEMPORARY WILTING POINT IN EGGPLANT PLANT GROWTH

Milka Kelong Mandung. Pengaruh Media Tanam Terhadap Kadar Air Kapasitas Lapang dan Titik Layu Sementara Pada Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melogena L.) (dibimbing oleh Suhardi dan Olly Sanny Hutabarat). Latar Belakang. Air memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman, air yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman merupakan kadar air yang berada di antara kapasitas lapang dan titik layu sementara. Kadar air dipengaruhi oleh tekstur tanah kemudian tekstur mempengaruhi berbagai sifat tanah, seperti kemampuannya untuk menyimpan air, kemampuan drainase dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap kadar air kapasitas lapang dan titik layu sementara pada pertumbuhan tanaman terong (Solanum Melogena L.). Metode. Penelitian dilakukan dengan tiga perlakuan dan tiga kali pengulangan. Pengukuran kapasitas lapang dan titik layu sementara dilakukan sebanyak lima kali dengan rentang waktu 2 minggu setelah tanam. Hasil. Media tanam tanah memiliki kemampuan menyimpan air kapasitas lapang yang tertinggi namun kondisi titik layu sementara tanahnya mengeras sehingga mempengaruhi pertumbuhan akar yang menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang optimal. Media tanam tanah + sekam bakar memiliki kadar air terendah baik kapasitas lapang maupun titik layu sementara namun pertumbuhan akar, tinggi mau pun jumlah daunnya cukup tinggi. Media tanam tanah + cocopeat mampu melepas air yang berlebihan serta mempertahankan kelembapan media sehingga pertumbuhan akar dan tinggi tanaman cukup optimal. Kesimpulan. Tekstur tanah dapat mempengaruhi kemampuan media tanam dalam menyimpan air dan aerasi yang akhirnya mempengaruhi pertumbuhan akar yang berdampak pada pertumbuhan tanaman, seperti tinggi dan jumlah daun tanaman.