Analisis Curah Hujan pada Tiga Stasiun Curah Hujan di Provinsi Sulawesi Selatan = Rainfall Analysis at Three Rainfall Stations in South Sulawesi Province

Latar Belakang Curah hujan menjadi salah satu unsur iklim yang sering digunakan dalam melakukan klasifikasi iklim. Ada beberapa klasifikasi iklim yang dapat dilakukan seperti klasifikasi iklim Schmidt Ferguson dan Oldeman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik curah hujan di Provinsi Sulawesi Selatan serta membandingkan tren perubahan iklim di wilayah tersebut. Metode penelitian ini dilakukan dengan menentukan tiga stasiun di provinsi Sulawesi Selatan. Stasiun dipilih di tiap kabupaten yang terpilih, kabupaten tersebut mewakili tipe curah hujan yang berbeda, yaitu monsun, ekuatorial dan lokal. Analisis intensitas curah hujan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, termasuk Talbot, Sherman dan Mononobe, serta uji akurasi menggunakan uji Root Mean Square Error. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan distribusi log Pearson Tipe III untuk menghitung distribusi curah hujan rencana setiap kala ulang. Hasil penelitian menunjukkan variasi yang signifikan dalam hal pola distribusi curah hujan dan intensitas curah hujan. Stasiun Sumpang Binangae Barru cenderung memiliki intensitas curah hujan tertinggi dibandingkan kedua stasiun lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tren perubahan iklim di ketiga stasiun menunjukkan stasiun SMPK PG Camming kabupaten Bone mengalami tren perubahan iklim meningkat. Pada stasiun Sumpang Binangae kabupaten Barru tidak mengalami perubahan signifikan. Kemudian pada stasiun Kampala kabupaten Bantaeng mengalami peningkatan.