MANAJEMEN KOLABORASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA = Collaborative Management in the Implementation of Corporate Social and Environmental Responsibility Programs in North Kalimantan Province

FERDI MANURUN TANDUKLANGI. Manajemen Kolaborsi dalam Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan di Provinsi Kalimantan Utara (dibimbing oleh Muhammad Akmal Ibrahim, Muhammad Thahir Haning, dan Badu Ahmad). Kolaborasi sebagai hubungan mitra seringkali memunculkan perbedaan antarmasing-masing aktor yang terlibat dan berpotensi memunculkan adanya perbedaan keuntungan pada tia-tiap aktor yang terlibat atau collaborative advantage. Penelitian ini bertujuan menganalisis manajemen kolaborasi dalam implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) di Provinsi Kalimantan Utara. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data terdiri atas pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada keseragaman tujuan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Mengelola kepercayaan menunjukkan hubungan kepercayaan antara pemerintah dan perusahaan perlu ditingkatkan dalam kolaborasi TJSLP di Kalimantan Utara. Mengelola budaya menunjukkan terdapat ketegangan antara perusahaan dan pemerintah terkait dengan peran pemerintah sebagai fasilitator. Mengelola kepercayaan menunjukkan pengelolaan kepemimpinan dalam forum TJSLP Provinsi Kalimantan Utara memiliki tantangan dalam hal distribusi kekuasaan dan peran tiap-tiap aktor. Keberhasilan program TJSLP di Provinsi Kalimantan Utara sangat bergantung pada keterlibatan aktif dan kepemimpinan yang efektif dari semua aktor yang terlibat, yaitu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Namun, temuan penelitian juga menunjukkan pentingnya perluasan kewenangan dan regulasi pemerintah daerah, khususnya dalam menjalankan peran fasilitator dan regulator di dalam forum TJSLP