“Model Kemitraan Dalam Kegiatan “Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kawasan Pulau Pasi Gusung” di Kabupaten Selayar” = “Partnership Model in the “Detailed Spatial Planning (RDTR) and Strategic Environmental Assessment (KLHS) Activities for the Pasi Gusung Island Area” in Selayar Regency”

Penelitian ini bertujuan untuk memahami Model Kemitraan Dalam Kegiatan “Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kawasan Pulau Pasi Gusung”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dan penegasan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Model Kemitraan Dalam Kegiatan “Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kawasan Pulau Pasi Gusung” berdasarkan teori Kemitraan menurut McQuaid (2000), dalam penerapannya masih terdapat beberapa kendala namun dapat teratasi sehingga proses kemitraan dapat dikatakan berhasil. Melalui lima dimensi, dalam dimensi pertama ”Apa yang Ingin Dicapai”, kedua belah pihak berhasil mencapai tujuan mereka, yaitu penyelesaian dokumen RDTR dan KLHS untuk kawasan Pulau Pasi Gusung. Namun, selama prosesnya, ada beberapa kendala yang dihadapi. Dimensi kedua “Siapa yang Terlibat”, menunjukkan bahwa dalam kemitraan penyusunan RDTR dan KLHS RDTR Pulau Pasi Gusung, Dinas PUTR dan Puslitbang Witaris LPPM Unhas merupakan pihak utama yang terlibat. Dimensi ketiga “Kapan Waktu Pelaksanaannya”, menujukkan bahwa kegiatan ini memiliki durasi pelaksanaan yang konsisten, yaitu 180 hari, dimulai pada 6 Juni 2023 dan berakhir pada 2 Desember 2023. Dimensi keempat “Dimana Kemitraan Dilaksanakan”, menunjukkan lokasi kemitraan yang berada di Pulau Pasi Gusung. Dimensi kelima “Bagaimana Implementasi Kemitraan”, menunjukkan bahwa proses implementasi kemitraan dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD) dan konsultasi publik dengan sistem pelaporan yang diterapkan mencakup tiga tahap utama, yaitu laporan pendahuluan, laporan kemajuan dengan seminar, dan laporan akhir dengan seminar.