RONI, NILA ANGGRENI (2025) PERBANDINGAN EFEK PAPARAN ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN ROKOK ELEKTRIK TERHADAP DISFUNGSI TIROID (KADAR FT4 DAN TSHS) SERTA PERUBAHAN BERAT BADAN = COMPARISON OF THE EFFECTS OF CONVENTIONAL CIGARETTE AND ELECTRONIC CIGARETTE VAPOR SMOKE EXPOSURE ON THYROID DYSFUNCTION (FT4 AND TSH-s LEVELS) AND BODY WEIGHT CHANGES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48508/1.hassmallThumbnailVersion/P062232012-Cover.jpg)

P062232012-Cover.jpg
Download (396kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
P062232012-Bab1-2(FILEminimizer).pdf
Download (425kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
P062232012-dp(FILEminimizer).pdf
Download (462kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
P062232012-full text(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 22 August 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK NILA ANGGRENI RONI. Perbandingan efek paparan asap rokok konvensional dan rokok elektrik terhadap disfungsi tiroid (kadar FT4 dan TSHs) serta perubahan berat badan. (Dibimbing oleh M. Aryadi Arsyad dan Yulia Yusrini Djabir) Latar Belakang. Asap rokok, baik konvensional maupun elektrik, berpotensi menimbulkan risiko terhadap fungsi endokrin, terutama hormon tiroid. Meskipun dianggap lebih aman, paparan asap rokok elektrik dapat memberikan efek buruk yang sebanding dengan rokok konvensional. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan efek paparan asap rokok konvensional dan elektrik terhadap disfungsi tiroid melalui perubahan kadar Free Thyroxine (FT4), Thyroid Stimulating Hormone-sensitive (TSHs), serta perubahan berat badan pada tikus Wistar jantan. Metode. Sebanyak 24 tikus Wistar jantan dibagi menjadi tiga kelompok (kontrol, konvensional, dan elektrik), masing-masing terdiri atas 8 ekor tikus. Kelompok kontrol hanya diberi makanan dan minuman secara ad libitum tanpa paparan asap rokok, sementara kelompok lainnya dipaparkan satu batang rokok konvensional atau 1,8 mg/ml cairan nikotin selama 30 menit setiap hari selama 30 hari. Pengukuran kadar FT4 dan TSHs dilakukan setelah intervensi menggunakan metode Enzyme-Linked Fluorescent Assay (ELFA). Hasil. Kadar FT4 tertinggi ditemukan pada kelompok rokok elektrik (22,16 ± 3,18 pmol/L), diikuti kelompok konvensional (21,48 ± 2,53 pmol/L) dan kelompok kontrol (18,89 ± 3,96 pmol/L), meskipun perbedaannya tidak signifikan secara statistik (p > 0,05). Sebaliknya, kadar TSHs menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,007), dengan kadar tertinggi pada kelompok kontrol (0,47 ± 0,72 µIU/mL) dibandingkan kelompok konvensional (0,009 ± 0,007 µIU/mL) dan elektrik (0,016 ± 0,014 µIU/mL). Berat badan meningkat signifikan di semua kelompok, dengan peningkatan terbesar pada kelompok konvensional (94,80 ± 13,59 g), diikuti kelompok elektrik (98,20 ± 24,07 g) dan kelompok kontrol (101,40 ± 34,50 g). Kesimpulan. Paparan asap rokok konvensional dan elektrik memengaruhi fungsi tiroid pada tikus Wistar jantan, dengan kadar TSHs lebih rendah pada kelompok yang terpapar dibandingkan kontrol, sementara kadar FT4 tidak mengalami perubahan signifikan. Asap rokok konvensional menunjukkan efek metabolik yang lebih kuat, mengindikasikan dampak sistemik yang signifikan terhadap metabolisme tubuh.
Keyword : rokok konvensional, rokok elektrik, FT4, TSH, berat badan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Conventional cigarette, e-cigarette, FT4, TSHs, body weight. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 24 Aug 2025 23:35 |
Last Modified: | 24 Aug 2025 23:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48508 |