Aplikasi Kompos dan Pupuk Hayati terhadap Perbaikan Kesuburan Tanah dan Produktivitas Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) = Application of Compost and Biofertilizers to the Improvement of Soil Fertility and Productivity of Cocoa Crops (Theobroma cacao L.)

Latar Belakang. Produksi kakao di Indonesia terus menurun karena menurunnya kualitas kesuburan tanah serta penerapan teknis budidaya tanaman kakao yang belum optimal, oleh karena itu, dilakukan perbaikan kualitas kesuburan tanah dan penerapan teknis budidaya yang tepat, untuk menunjang pertumbuhan dan produksi kakao secara berkelanjutan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh kombinasi kompos dan pupuk hayati terhadap perbaikan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman kakao. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di kebun rakyat Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, dilaksanakan pada Januari hingga Juni 2024. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan di lapangan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT), petak utama adalah dosis kompos yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa kompos, 2,5 kg tanaman-1, 5 kg tanaman-1, dan 7,5 kg tanaman-1, sedangkan anak petak adalah pupuk hayati yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: tanpa pupuk hayati, FMA 50 gram tanaman-1, actinomycetes 50 ml L-1, FMA 25 gram tanaman-1 + actinomycetes 25 ml L-1. Berdasarkan kedua faktor tersebut terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan menggunakan 2 tanaman sehingga terdapat 96 tanaman yang diamati. Kesimpulan. Interaksi antara dosis kompos 5 kg tanaman-1 dengan pupuk hayati actinomycetes 50 ml L-1 menunjukkan hasil terbaik terhadap dompol bunga terbentuk (67,50 dompol), pentil buah terbentuk (58,33 pentil), persentase pentil buah gugur (70,29%), jumlah buah panen (13,33 buah), produksi tanaman-1 (704,24 gram), produksi hektar-1 (782,42 kg). Analisis tanah menunjukkan bahwa perlakuan kompos 7,5 kg tanaman-1 dengan FMA 25 gram + actinomycetes 25 mL L-1 menghasilkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan analisis tanah yang dilakukan sebelum penelitian.