Perbandingan Efek Paparan Asap Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Terhadap Kerusakan Ginjal (Kadar Ureum Kreatinin dan Gambaran Histopatologi) = Comparison of the Effects of Electronic Cigarette Vapor and Conventional Cigarette Smoke Exposure on Kidney Damage: Creatinine Urea Levels and Histopathological Features


LANGKOLE, FRISTYA (2025) Perbandingan Efek Paparan Asap Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Terhadap Kerusakan Ginjal (Kadar Ureum Kreatinin dan Gambaran Histopatologi) = Comparison of the Effects of Electronic Cigarette Vapor and Conventional Cigarette Smoke Exposure on Kidney Damage: Creatinine Urea Levels and Histopathological Features. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062232006-Cover.png

Download (449kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062232006-Bab1-2(FILEminimizer).pdf

Download (262kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062232006-dp(FILEminimizer).pdf

Download (74kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062232006-full text(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

FRISTYA LANGKOLE. Perbandingan Efek Paparan Asap Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Terhadap Kerusakan Ginjal (Kadar Ureum Kreatinin dan Gambaran Histopatologi. (Dibimbing oleh M. Aryadi Arsyad dan Yulia Yusrini Djabir) Latar Belakang: Merokok, baik dalam bentuk rokok konvensional maupun rokok elektrik, diketahui dapat menimbulkan dampak negatif terhadap berbagai organ tubuh, termasuk ginjal. Selain itu, obesitas juga dapat berkontribusi terhadap kerusakan ginjal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek paparan asap rokok elektrik dan rokok konvensional terhadap kerusakan ginjal, yang diukur melalui parameter kadar ureum, kreatinin serum, Glomerular Filtration Rate (GFR) dan gambaran histopatologi ginjal tikus wistar. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan desain post-test only control group dengan subjek penelitian yaitu 24 tikus wistar jantan. Kedua kelompok rokok elektrik dan konvensional diberikan dosis nikotin 1,8 mg/hari. Setelah 30 hari paparan asap rokok, darah dan organ dianalisis untuk mengukur kadar biomarker serta perubahan histopatologi. Hasil: Kadar urea serum dan kreatinin serum tetap dalam rentang normal dan tidak signifikan p>0,05. Serum urea kontrol 41,90  3,79 mg/dL, elektrik 40,68 14,58 mg/dL, dan konvensional 35,50 11,22 mg/dL. Serum kreatinin kontrol 0,59  0,07 mg/dL, elektrik 0,66  0,06 mg/dL, dan konvensional 0,75  0,29 mg/dL. Analisis histopatologi signifikan p <0,001 yang menunjukkan adanya perubahan struktur ginjal, kelompok kontrol kerusakan ringan 22,8%, kelompok rokok elektrik dan konvensional termasuk kerusakan sedang dengan 43% dan 56%. Pada kelompok kontrol, ditemukan indikasi kerusakan jaringan yang mungkin berkaitan dengan obesitas. Fungsi ginjal berdasarkan estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan p>0,05. Kesimpulan: Paparan asap rokok elektrik dan rokok konvensional selama 30 hari dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang nyata meskipun kadar ureum, kreatinin dan eGFR tidak menunjukkan perbedaan signifikan.

Kata Kunci: Rokok Elektrik; Rokok Konvensional; Serum Urea; Serum Kreatinin; Histopatologi Ginjal; Glomerular Filtration Rate (GFR)

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Electronic Cigarette; Conventional Cigarette; Serum Urea; Serum Creatinine; Kidney Histopathology; Glomerular Filtration Rate.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 22 Aug 2025 08:09
Last Modified: 22 Aug 2025 08:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48504

Actions (login required)

View Item
View Item