EFEK TERAPI EKSTRAK TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) TERHADAP KERUSAKAN GINJAL TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL = THE THERAPY EFFECTS OF SANDFISH EXTRACT (Holothuria scabra) AGAINST KIDNEY DAMAGE INDUCED BY ETHYLEN GLYCOL IN RATS (Rattus norvegicus)

ABSTRAK Latar belakang: keracunan etilen glikol (eg) menyebabkan resiko signifikan terhadap kesehatan ginjal. Senyawa bioaktif dalam ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) (etp), seperti flavonoid dan saponin, menunjukkan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mengurangi cedera ginjal. Tujuan: studi ini mengevaluasi efek terapi dari etp terhadap cedera ginjal akut yang diinduksi oleh eg pada tikus. Metode: dua puluh lima tikus wistar dibagi menjadi lima kelompok: kontrol sehat, kontrol plasebo (paparan eg tanpa intervensi), dan tiga kelompok percobaan yang menerima etp pada dosis 500, 1000, atau 1500 mg/kg berat badan selama 14 hari setelah paparan etilen glikol. Fungsi ginjal dinilai melalui kadar urea serum dan kreatinin, serta histopatologi ginjal diperiksa menggunakan pewarnaan hematoksilin dan eosin. Selain itu, dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa biokimia dari ekstrak teripang pasir. Hasil: eg secara signifikan meningkatkan kadar urea serum dan secara moderat meningkatkan kadar kreatinin, dengan bukti histologis degenerasi tubulus dan kristal kalsium oksalat. Intervensi dengan etp secara signifikan mengurangi kadar urea dan kreatinin, dengan perbaikan terbesar diamati pada kelompok 500 mg/kg. Analisis histopatologis mengungkapkan perbaikan integritas jaringan ginjal, termasuk struktur tubulus yang pulih dan penurunan nekrosis serta peradangan. Kesimpulan: ekstrak teripang pasir menunjukkan efek terapi terhadap kerusakan ginjal yang diinduksi oleh etilen glikol dengan meningkatkan fungsi ginjal dan menjaga struktur ginjal. Dosis 500 mg/kg memberikan perbaikan optimal, menjadikan ekstrak teripang pasir kandidat yang menjanjikan untuk mengurangi nefrotoksisitas.

Keyword : teripang pasir; etilen glikol; nefrotoksisitas; fungsi ginjal; histopatologi.