Peran Peptida Melitin dari Racun Lebah (Apis Mellifera) terhadap Ekspresi Gen NRF2 dan Gen Catalase pada Sel Kanker Kolorektal (Sel Widr) = The Role of Melittin Peptides from Bee Venom (Apis mellifera) on the Expression of Nrf2 and Catalase Genes in WiDr Colorectal Cancer Cells


ISMAYNIAR, ISMAYNIAR (2025) Peran Peptida Melitin dari Racun Lebah (Apis Mellifera) terhadap Ekspresi Gen NRF2 dan Gen Catalase pada Sel Kanker Kolorektal (Sel Widr) = The Role of Melittin Peptides from Bee Venom (Apis mellifera) on the Expression of Nrf2 and Catalase Genes in WiDr Colorectal Cancer Cells. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062221009-Cover.jpg

Download (431kB) | Preview
[thumbnail of Bab1-2] Text (Bab1-2)
P062221009-1-2(FILEminimizer).pdf

Download (536kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062221009-dp(FILEminimizer).pdf

Download (185kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062221009-full text(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Kanker kolorektal (KKR) adalah kanker terbanyak ketiga dan penyebab kematian kedua akibat kanker di seluruh dunia. Peradangan merupakan faktor risiko untuk KKR. Stres oksidatif berperan penting dalam mekanisme peradangan. NRF2 adalah pertahanan seluler terhadap stres oksidatif, sedangkan katalase adalah salah satu antioksidan untuk melindungi tubuh dari stres oksidatif. Racun lebah memiliki komponen aktif yaitu melittin yang memiliki efek antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas dan efek senyawa melittin yang diisolasi dari racun lebah (Apis mellifera) untuk menghambat pertumbuhan dalam kultur sel kanker kolorektal (sel WiDr). Metode: Penelitian ini adalah intervensional in vitro yang dilakukan di Hasanuddin University Medical-Research Center sejak November 2023 hingga Agustus 2024. Hasil: Uji MTT pada konsentrasi 0,5 μg/mL menunjukkan kematian sel terendah pada semua kelompok yaitu doxorubicin 11,14±4,84 μg/mL (IC50 3,893±0,180 μg/mL); melittin 11,71±8,94 μg/mL (IC50 2,540±1,00 μg/mL); kombinasi 11,14±4,84 μg/mL (IC50 3,545±0,177 μg/mL). Hasil relative fold change ekspresi NRF2 pada kelompok mellittin (3,91) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (1,00); doxorubicin (2,13); dan kombinasi (0,64); relative fold change ekspresi Cat lebih tinggi pada kelompok mellittin (3,91) dibandingkan kelompok kontrol (1,00); doxorubicin (2,33); dan kombinasi (0,97). Kesimpulan: Melittin berpotensi sebagai agen alternatif untuk pengobatan kanker kolorektal dengan cara meningkatkan ekspresi gen NRF2 dan katalase.

Keyword : Melittin, Apis mellifera, NRF2, katalase, kanker kolorektal, sel WiDr.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Melittin, Apis mellifera, NRF2, Catalase, Colorectal Cancer, WiDr Cell.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 22 Aug 2025 03:36
Last Modified: 22 Aug 2025 03:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48487

Actions (login required)

View Item
View Item