Karakterisasi dan Observasi Morfoekofisiologi terhadap Sepuluh Aksesi Padi Lokal Toraja pada Dataran Rendah = Characterization and Morphoecophysiology Observation of Ten Accessions of Local Rice of Toraja in Lowland


AMIR, AQILAH NUR AQIDAH (2025) Karakterisasi dan Observasi Morfoekofisiologi terhadap Sepuluh Aksesi Padi Lokal Toraja pada Dataran Rendah = Characterization and Morphoecophysiology Observation of Ten Accessions of Local Rice of Toraja in Lowland. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011211160-lGYtBCmU03dKV2XT-20250218085315.jpg

Download (397kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011211160-dsuHNE0GjKPAgLVc-20250218085315.pdf

Download (290kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011211160-R1WXrA7IL3niDdyF-20250218085315.pdf

Download (141kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
G011211160-6ZQXDvjrtJEKNa57-20250218085315.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Padi lokal merupakan aset plasma nutfah daerah yang sangat penting untuk dilestarikan. Banyaknya padi local yang belum dikenal oleh Masyarakat sehingga perlu untuk melakukan karakterisasi dan observasi morfoekofisiologi dari padi lokal yang ditanam menyesuaikan lingkungan hidup masyarakat. Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan karakteristik morfologi, fisiologi dan ekologi dari sepuluh aksesi padi lokal Toraja yang ditanam pada dataran rendah. Metode. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif analisis, meliputi observasi terhadap sepuluh aksesi padi lokal Toraja kemudian diamati ciri morfoekofisiologinya. Penelitian disusun dalam rancangan Acak Kelompok yang diulang sebanyak 5 kali. Hasil. Aksesi padi lokal menunjukkan berbeda. Berdasarkan hasil data yang diperoleh aksesi padi lokal sulit tumbuh pada dataran rendah tentunya karena perbedaan ketinggial dari habitat asalnya juga mengingat kondisi iklim di dataran rendah terbilang cukup ekstrim yang dari data BMKG yang di sajikan. Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi yang signifikan seperti pada Pare Ambo (Bulu Panjang) yang memiliki umur primordia yang terbilang singkat dibanding yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada parameter morfologi dan fisiologi serta faktor ekologi seperti curah hujan dan suhu yang mempengaruhi pertumbuhan. Pentingnya melestarikan aksesi padi lokal karena potensi manfaatnya untuk inovasi pertanian di masa depan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Padi lokal, karakterisasi, morfoekofisiologi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 22 Aug 2025 03:06
Last Modified: 22 Aug 2025 03:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48481

Actions (login required)

View Item
View Item