PERBANDINGAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR AYAM KAMPUNG DAN ITIK TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI BALI POST-THAWING


AMALIAH, RIZKI (2019) PERBANDINGAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR AYAM KAMPUNG DAN ITIK TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI BALI POST-THAWING. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
19_I11115526(FILEminimizer)..ok cover.jpg

Download (225kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
19_I11115526(FILEminimizer)..ok 1-2.pdf

Download (602kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
19_I11115526(FILEminimizer)..ok dapus-lam.pdf

Download (524kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_I11115526(FILEminimizer)..ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

RIZKI AMALIAH. I11115526. Perbandingan Pengencer Tris Kuning Telur Ayam Kampung dan Itik Terhadap Kualitas Semen Sapi Bali Post-Thawing. Dibimbing oleh: Muhammad Yusuf dan Renny Fatmyah Utamy.
Dalam menunjang program IB perlu persediaan semen yang cukup secara kualitas dan kuantitas. Pengenceran semen merupakan salah satu tahap yang penting dalam pengemasan semen dalam bentuk straw atau ampul beku. Diharapkan kualitas semen dan viabilitas spermatozoa selama proses pembekuan dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara pengencer Tris Kuning Telur (TKT) ayam kampung dan TKT itik terhadap kualitas semen sapi Bali post thawing. Semen segar yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen sapi Bali yang dibagi dalam 2 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan pertama (P1) adalah pengencer TKT ayam kampung dan perlakuan kedua (P2) adalah pengencer TKT itik. Kedua perlakuan ini menggunakan Uji banding (T-Test). Parameter yang diamati adalah motilitas, viabilitas, dan abnormalitas (post thawing motility). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p>0,05) antara kedua perlakuan terhadap motilitas, viabilitas dan abnormalitas. Persentase motilitas semen segar, setelah pengenceran, equilibrasi, pre-freezing, dan post thawing motility menggunakan TKT ayam kampung yaitu 60%±0, 52%±5,7, 47%±2,7, 43%±5,7, dan 53%±12,5. Sedangkan persentase motilitas semen segar, setelah pengenceran, equilibrasi, pre-freezing, dan post thawing motility menggunakan TKT itik yaitu 60%±0, 51%±7,4, 48%±5,7, 44%±5,4, dan 57%±9,53. Persentase rata-rata (±SD) viabilitas spermatozoa pada pengencer semen menggunakan TKT ayam kampung yaitu sebesar 70%±4,33 sedangkan pada pengencer TKT itik yaitu sebesar 70%±2,07. Persentase rata-rata (±SD) abnormalitas spermatozoa pada pengencer TKT Itik (14%±1,6) lebih tinggi dibandingkan dengan TKT ayam kampung (12%±2,1). Dapat disimpulkan bahwa motilitas, viabilitas dan abnormalitas pengencer TKT itik cenderung lebih baik dibandingkan dengan TKT ayam kampung dan keduanya layak digunakan sebagai pengencer.
Kata Kunci: pengencer TKT, motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan post thawing motility.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 08 Jun 2021 01:37
Last Modified: 08 Jun 2021 01:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4848

Actions (login required)

View Item
View Item