Evaluasi Pengelolaan Lanskap Pada Kawasan Objek Wisata Londa dan Ke’te’ Kesu’ di Kabupaten Toraja Utara

Kawasan objek wisata Londa dan Ke’te’ Kesu’ adalah objek wisata yang ada di Kabupaten Toraja Utara. Objek wisata ini bertema budaya yang objek utamanya adalah kawasan pemakaman unik di Toraja. Saat ini, beberapa kondisi hard material (fasilitas) dan soft material (tanaman) berada pada keadaan kurang baik karena termakan usia dan pengaruh cuaca sehingga perlu diganti bahkan ditingkatkan pemeliharaannya.Tujuan yaitu untuk mengevaluasi pengelolaan lanskap pada kawasan objek wisata Londa dan Ke’te’ Kesu’ sehingga dapat memberikan rekomendasi strategi pengelolaan lanskap. Penelitian ini menggunakan metode survei yang meliputi tahap persiapan, inventarisasi, analisis, rekomendasi. Inventarisasi dilakukan dengan survey lapang, wawancara, dan pengisian kuesioner. Analisis data yang dilakukan berupa analisis deskriptif, analisis Customer Satisfaction Index (CSI), dan analisis SWOT. Berdasarkan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) tingkat kepuasan pengunjung terhadap Kawasan Objek Wisata Londa berada pada nilai 83.95% dan Ke’te’ Kesu berada pada nilai 88.59% dengan kriteria sangat puas. Hasil analisis SWOT didapatkan strategi strength-opportunity dengan mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang. Strategi yang dirancangkan pada kawasan objek wisata Londa strategi S-O yaitu mengoptimalkan pemeliharaan terhadap fasilitas sehingga pengunjung merasa nyaman dan aman, memanfaatkan pemandangan yang indah, memanfaatkan sumber air yang tersedia dan mengoptimalkan kegiatan promosi melalui sosial media. Sedangkan strategi yang dirancangkan pada kawasan objek wisata Ke’te’ yaitu mengoptimalkan pengelolaan objek wisata khususnya pemeliharaan tapak dengan penggunaan alat yang disediakan, mengoptimalkan fasilitas yang ada, mengoptimalkan sumber air yang tersedia dan memperbaiki saluran irigasi dan melakukan kegiatan promosi melalui sosial media sehingga lebih dikenal ke penjuru dunia dan menjadi objek wisata international. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan telah didapatkan beberapa strategi yang meliputi pemeliharaan dan penambahan elemen lanskap, pengelolaan tenaga kerja dan rencana anggaran biaya yang perlu ditingkatkan kembali sehingga dapat mempertahankan penilaian yang diberikan pengunjung pada kawasan wisata tersebut.