EVALUASI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BERBAGAI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN KERING

ADE PUTRA. Evaluasi pertumbuhan dan produksi berbagai genotipe jagung hibrida pada lahan kering (dibimbing oleh Muh. Farid BDR dan Muhammad Azrai). Penurunan produksi jagung di Indonesia diakibatkan berkurangnya luas panen dan perubahan iklim, sehingga mendorong peningkatan melalui pemanfaatan lahan kering dengan varietas hibrida adaptif. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan genotipe jagung hibrida dengan potensi hasil tinggi berdasarkan karakter nilai variabilitas dan nilai heritabilitas tinggi, serta karakter yang berkorelasi positif nyata terhadap produktivitas jagung hibrida pada lahan kering. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Bulu Tanah, Kabupaten Bone. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni-September 2023. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan tiga ulangan. Percobaan terdiri atas 13 genotipe uji dan 2 varietas pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JJSUH 01 dan JJSUH 07 menghasilkan produktivitas tertinggi pada lahan kering yaitu sebesar 9.85 ton/ha dan 9.77 ton/ha, hal ini didukung oleh pengaruh genetik dan kemampuan adaptasi yang lebih baik dibandingkan genotipe uji lainnya. Karakter tanaman yang memiliki nilai variabiliyas yang luas yaitu sudut daun sebesar 25,66 %, sedangkan karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi tanaman (64%), tinggi letak tongkol (58%), sudut daun (72%), umur berbunga jantan (56%), umur berbunga betina (61%), panjang tongkol (62%), diameter tongkol (74%), jumlah baris biji per tongkol (69%), bobot 1000 biji (60%), rendemen (73%), dan produktivitas (77%). Karakter yang berkorelasi positif sangat nyata terhadap produktivitas yaitu tinggi tanaman (0.34**), panjang tongkol (0.71**), diameter tongkol (0.54**), jumlah baris biji (63**), bobot 1000 biji (0.67**), rendemen (0,73**).