Aplikasi Ekstrak Kelor (Moringa oleifera) dan KNO3 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji = Application of Moringa (Moringa oleifera) Extract and KNO3 on the Growth and Production of Shallots (Allium ascalonicum L.) from Seeds


AMIN, SITTI AINUN SYAMSI (2025) Aplikasi Ekstrak Kelor (Moringa oleifera) dan KNO3 terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji = Application of Moringa (Moringa oleifera) Extract and KNO3 on the Growth and Production of Shallots (Allium ascalonicum L.) from Seeds. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011201242-fptl0ni1gFY64Ihy-20250218123213.jpeg

Download (87kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011201242-BITpJQcEbWa2kDU4-20250218123213.pdf

Download (395kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011201242-cSpf7X4mj68ZkgBz-20250218123213.pdf

Download (171kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
G011201242-iC93SKcmoqGbJHhZ-20250218123213.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 January 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk salah satu komoditas hortikultura yang memiliki banyak keunggulan dan dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Sumber bahan tanam bawang merah dapat berasal dari biji (True Shallot Seed). Penggunaan TSS memiliki beberapa keunggulan dibandingkan umbi. Penggunaan ekstrak kelor yang dikombinasikan dengan pupuk kalium nitrat (KNO3) dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi tanaman bawang merah. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada pemberian ekstrak daun serta buah kelor dan pemberian KNO3. Metode. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan faktorial dua faktor dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu ekstrak kelor, yang terdiri dari kontrol,10 mL.L-1 ekstrak daun kelor,10 mL.L-1 ekstrak buah kelor, dan 5 mL.L-1 ekstrak daun + 5 mL.L-1 buah kelor. Faktor kedua yaitu kalium (KNO3) yang terdiri dari 0 g L-1, 20 g L-1 dan 40 g L-1. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara ekstrak daun kelor 10 mL L-1 dan tanpa perlakuan dosis pupuk kalium nitrat (2,22 umbi) pada jumlah umbi per rumpun, tanpa perlakuan ekstrak kelor dan dosis pupuk KNO3 40 g L-1 memberikan nilai tertinggi (4,46 ton ha-1) terhadap produksi umbi per hektar serta 5 mL.L-1 ekstrak daun + 5 mL.L-1 buah kelor dan dosis pupuk KNO3 40 g L-1 memberikan nilai tertinggi (0,35 kg) pada produksi umbi per petak. Kesimpulan. Pengaplikasian ekstrak kelor tidak memberikan pengaruh nyata secara tunggal terhadap semua parameter. Namun, pengaplikasian pupuk kalium nitrat (KNO3) memberikan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun, bobot brangkasan basah, bobot umbi basah, bobot umbi kering.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: bawang merah, ekstrak kelor, kalium nitrat
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 22 Aug 2025 01:38
Last Modified: 22 Aug 2025 01:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48465

Actions (login required)

View Item
View Item