MAGHFIRA, HAPPY TAZHKIA (2025) Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Pertanaman Jagung Di Desa Posi Kecamatan Bua Kabupaten Luwu = Diversity of Arbuscular Mycorrhizal Fungi in Maize Planting in Posi Village, Bua Sub-district, Luwu Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48460/1.hassmallThumbnailVersion/G011201073-6wdtW87meXB0xVIy-20250213132526.jpg)

G011201073-6wdtW87meXB0xVIy-20250213132526.jpg
Download (330kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201073-lnLK9NoA0sV7RHwX-20250213132526.pdf
Download (220kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201073-AhzSEtKyVe2gCQ1Z-20250213132526.pdf
Download (90kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201073-Nrteao2cx6IPjvnO-20250213132526.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Dalam kondisi tanah yang kesuburannya menurun, peran fungi mikoriza arbuskula menjadi penting. FMA merupakan jamur simbiotik yang membantu penyerapan nutrisi tanaman dan meningkatkan ketahanan terhadap stres lingkungan. Penelitian mengenai keanekaragaman FMA pada tanaman jagung di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu penting dilakukan untuk memahami jenis-jenis FMA yang ada dan potensinya dalam mendukung produktivitas tanaman serta menjaga keberlanjutan ekosistem tanah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman FMA pada rizosfer tanaman jagung di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif, dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis dilakukan di laboratorium mencakup analisis mikrobiologi serta analisis sifat fisik dan kimia tanah, meliputi tekstur tanah, bulk density, pH tanah, C-organik, N-total, dan P tersedia. Hasil. Ditemukan dua genus FMA, yaitu Glomus dan Acaulospora. Lahan I memiliki total 92 spora per 50 g tanah, dengan kelimpahan relatif Glomus sebesar 100% dan tanpa kehadiran Acaulospora. Lahan II memiliki total spora tertinggi, yaitu 126 spora per 50 g tanah, dengan kelimpahan Glomus sebesar 67,46% dan Acaulospora sebesar 32,54%. Sementara itu, Lahan III memiliki total spora terendah, yaitu 56 spora per 50 g tanah, dengan kelimpahan Glomus sebesar 64,29% dan Acaulospora sebesar 35,71%. Kesimpulan. Keanekaragaman FMA di Desa Posi Kecamatan Bua ditemukan dua genus FMA, yaitu Glomus dan Acaulospora. Lahan II merupakan lahan yang paling unggul dalam hal jumlah total spora dan keanekaragaman genus fungi dibandingkan dengan lahan I dan III.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | FMA, Glomus, Acaulospora, Keanekaragaman |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 01:05 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 01:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48460 |