MAIDIN, QIYADAH MUKHLISHAH SYAFRA (2025) Analisis Kualitas Air Sungai Kariango Akibat Limbah Industri Pengolahan Rumput Laut = Analysis of Kariango River Water Quality Due to Seaweed Processing Industry Waste. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48454/1.hassmallThumbnailVersion/P032222007-Cover.jpg)

P032222007-Cover.jpg
Download (360kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
P032222007-Bab1-2(FILEminimizer).pdf
Download (313kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
P032222007-dp(FILEminimizer).pdf
Download (175kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
P032222007-full text(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 10 March 2027.
Download (938kB)
Abstract (Abstrak)
Sungai Kariango merupakan sumber air utama bagi masyarakat sekitar dan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pasokan air bersih, irigasi pertanian, dan budidaya perikanan. Namun, pada musim hujan beberapa bulan yang lalu, terjadi penurunan kualitas fisik air secara signifikan. Masyarakat melaporkan adanya bau busuk dan warna air yang pekat. Selain itu, terdapat laporan mengenai kematian mendadak ikan bandeng dan udang ditambak yang menggunakan air dari sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Kariango, daya tampung sungai terhadap beban pencemar disekitar industri pengolahan rumput laut serta strategi pengendalian pencemaran air Sungai Kariango. Penelitian ini dilakukan di Sungai Kariango, Kabupaten Pinrang, dengan pengambilan sampel di tiga titik (hulu, tengah, hilir). Parameter yang diamati meliputi BOD, COD, TSS, amonia, klor, dan pH. Analisis kualitas air dilakukan dengan menggunakan Metode Indeks Pencemaran dan daya tampung pencemaran menggunakan metode Neraca Massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh parameter di ketiga stasiun memenuhi baku mutu, kecuali BOD di Stasiun 2 yang melebihi ambang batas akibat aktivitas industri pengolahan rumput laut. Indeks Pencemaran di Stasiun 1 menunjukkan nilai 0,318 (memenuhi baku mutu), Stasiun 2 sebesar 1,227 (pencemaran ringan), dan Stasiun 3 sebesar 0,710 (memenuhi baku mutu). Perhitungan daya tampung menunjukkan bahwa Stasiun 1 masih memiliki daya tampung yang cukup, sementara Stasiun 2 mengalami pencemaran pada parameter BOD yang telah melampaui daya tampung dan TSS yang mendekati ambang batas. Di Stasiun 3, kualitas air tetap memenuhi baku mutu, namun diperlukan pemantauan rutin terhadap parameter BOD dan TSS untuk mencegah potensi pencemaran. Rekomendasikan penelitian pembangunan dan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) oleh pelaku industri sesuai standar, pemantauan kualitas air secara berkala, rehabilitasi ekosistem melalui vegetasi penyerap polutan, serta penegakan hukum yang tegas oleh pemerintah terhadap pelanggaran pengelolaan limbah. Sungai Kariango di sekitar industri pengolahan rumput laut mengalami pencemaran ringan dan memerlukan pengelolaan yang lebih intensif untuk menjaga kualitas air.
Keyword : kualitas air; Sungai Kariango; Indeks Pencemaran; industri pengolahan rumput laut; daya tampung beban pencemaran.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | water quality; Kariango River; Pollution Index; seaweed processing industry; pollution load carrying capacity. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 06:07 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 06:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48454 |