MAKMUN, MAKMUN (2025) Kontestasi aktor dalam usaha peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur = Actor contestation in layer chicken farming business in Blitar, East Java Province. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48444/1.hassmallThumbnailVersion/P023202022-Cover.png)

P023202022-Cover.png
Download (145kB) | Preview
![[thumbnail of Bab1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
P023202022-Bab1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
P023202022-dp(FILEminimizer).pdf
Download (331kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
P023202022-full text(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 5 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
MAKMUN. Kontestasi aktor dalam usaha peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Dibimbing oleh Imam Mujahidin Fahmid, Muhammad Saleh S. Ali, dan Muhammad Yamin Saud). Usaha peternakan ayam ras petelur merupakan usaha yang banyak dilakukan masyarakat yang berkaitan dengan sejumlah aktor lokal, regional dan global dengan peranan yang sangat strategis sesuai posisi, kepentingan dan kuasa mereka masing-masing. Peran, posisi, kepentingan dan kuasa tersebut bisa berjalan beriringan, tumpang tindih, namun juga mampu mengakibatkan konflik diantara aktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktor, relasi kuasa, dan kontestasi dalam usaha peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur (panduan wawancara dan kuesioner MACTOR), observasi, dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Informan dan responden penelitian berasal dari berbagai stakeholders (pemangku kepentingan) seperti Pemerintah Pusat (Kementerian Pertanian), Pemerintah Daerah (Dinas Peternakan dan Perikanan), Peternak besar, Peternak menengah, Peternak kecil, Pengurus kelompok tani ternak, dan Pengurus koperasi. Serta informan yang ditunjuk secara snow ball seperti perantara dan poultry shop. Keabsahan data ditentukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor utama dalam usaha ayam petelur adalah peternak skala kecil, peternak skala menengah, peternak skala besar, kelompok tani ternak, koperasi, pemerintah daerah, pemerintah pusat, produsen pakan/obat, produsen DOC, poultry shop, dan pedagang/pengumpul telur, yang berada di tiga lokus usaha (hulu, budidaya, dan hilir). Aktor dengan kuasa terbesar adalah perusahaan DOC, perusahaan pakan/obat, karena mereka menguasai input utama yang menentukan keberlanjutan produksi. Peternak kecil, kelompok tani ternak, dan poultry shop memiliki tingkat kuasa rendah karena sangat bergantung pada pasar, input produksi, dan kebijakan yang ditentukan oleh aktor yang lebih kuat. Relasi kuasa dan kepentingan para aktor dalam usaha peternakan ayam ras petelur dapat menciptakan kolaborasi dan kontestasi dalam penyediaan DOC, pakan ternak, obat- obatan, bahkan pemasaran telur. Kontestasi aktor dan stakeholders dalam usaha ayam ras petelur di Kabupaten Blitar terjadi sejak memperoleh DOC/pullet, OVD, pakan ternak, dan transaksi jual telur. Masing-masing aktor memiliki kepentingan untuk memperoleh keuntungan. Faktor permodalan dan fluktuasi harga merupakan faktor penghambat dalam perolehan agroinput berupa DOC/pullet, pakan, OVD. Penelitian ini menyimpulkan bahwa usaha ayam ras petelur melibatkan berbagai aktor dengan tingkat kuasa yang berbeda, mulai dari peternak kecil hingga perusahaan besar produsen DOC dan pakan/obat. Perusahaan memiliki dominasi kuat karena menguasai input utama, sementara peternak kecil dan kelompok tani ternak sangat bergantung pada pasar dan kebijakan yang ditentukan. Relasi antaraktor sering kali menciptakan dinamika kolaborasi sekaligus kontestasi, dengan faktor permodalan dan harga menjadi hambatan utama yang memengaruhi keberlanjutan usaha.
Kata kunci: aktor, ayam petelur, ketahanan pangan, relasi aktor, kontestasi aktor.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Actor, actor relations, actor contestation, food security, laying hen. |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 02:54 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 02:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48444 |