EXPLORASI POTENSI VIRTUAL REALTY UNTUK PARIWISATA BERBASIS AKSESIBEL (STUDI KASUS; LANSIA DAN DIFABEL DI KOTA MAKASSAR) = Exploring the Potential of Virtual Realty for Accessible Tourism (Case Study; Elderly and Desabled in Makassar Citty)

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi teknologi Virtual Reality (VR) dalam meningkatkan aksesibilitas pariwisata bagi kelompok lansia dan difabel di Kota Makassar, serta menganalisis strategi pengembangannya. Menggunakan pendekatan mixed method dengan dominasi kualitatif, penelitian melibatkan 20 informan (12 lansia dan 8 difabel) yang diteliti melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi setelah mencoba pengalaman wisata VR. Data dianalisis menggunakan kombinasi software NVivo untuk analisis tematik dan Expert Choice 11 untuk analisis SWOT-AHP. Hasil penelitian menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi terhadap teknologi VR dengan 85% informan memberikan respons positif. VR terbukti mampu menciptakan pengalaman immersif yang kuat dengan 65% informan melaporkan tidak mengalami efek samping signifikan. Analisis SWOT-AHP mengidentifikasi posisi strategis yang kuat pada kuadran I (0.52, 1.20), dengan lima strategi prioritas teridentifikasi: pengembangan konten VR berkualitas (0.287), program wisata terintegrasi (0.267), kemitraan strategis (0.245), paket wisata terjangkau (0.238), dan program pelatihan komprehensif (0.234). Dari perspektif teori perubahan sosial, VR berperan sebagai katalis transformasi dalam industri pariwisata, mengubah konsep aksesibilitas dari ketergantungan pada kedekatan fisik menjadi konektivitas digital. Implementasi VR memerlukan investasi antara Rp 40.650.000 hingga Rp 491.500.000, dengan potensi demokratisasi akses wisata melalui opsi penggunaan yang terjangkau (Rp 25.000 - Rp 200.000 per pengalaman). Penelitian ini memberikan kerangka komprehensif untuk pengembangan pariwisata VR yang inklusif di Kota Makassar, dengan implikasi praktis bagi pemangku kepentingan dalam industri pariwisata dan teknologi.

Keyword : Virtual Reality, Pariwisata Inklusif, Lansia, Difabel, Aksesibilitas, Analisis SWOT, Analytic Hierarchy Process, Perubahan Sosial, Pembangunan Manusia.