Efek Mikroorganisme Lokal (MOL) dan Vermikompos Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Dalam wadah Polybag = The Impact of Local Microorganisms (MOL) and Vermicompost on the Growth and Yield of Lecttuce (Lactuca sativa L.) in Polybags

Produksi selada (Lactuca sativa L.) di Indonesia masih belum mampu memenuhi permintaan pasar. Penggunaan pupuk organik seperti MOL dan vermikompos dianggap sebagai alternatif yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian MOL dan vermikompos dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2024 sampai dengan April 2024. Penelitian ini berbentuk percobaan yang disusun berdasarkan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah konsentrasi MOL (M) terdiri atas 3 taraf, yaitu: m0= Kontrol (tanpa MOL), m1= Konsentrasi MOL 25 mL.L-1 air, m2= Konsentrasi MOL 50 mL.L-1 air, Faktor kedua adalah vermikompos terdiri atas 4 taraf, yaitu v0= Kontrol (tanpa vermikompos), v1= dosis vermikompos 5 gram/polybag, v2= dosis vermikompos 10 gram/polybag, v3= dosis vermikompos 15 gram/polybag. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik MOL maupun vermikompos memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Dosis MOL 50 mL.L-1 memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, sedangkan dosis vermikompos 15 gram/polybag memberikan hasil terbaik pada parameter kandungan klorofil, jumlah daun, panjang daun, luas tajuk dan bobot basah akar serta tajuk tanaman selada. Meskipun demikian, tidak ditemukan interaksi signifikan antara kedua perlakuan tersebut. Kesimpulan. hasil penelitian ini memberikan rekomendasi dosis optimal untuk kedua jenis pupuk organik tersebut dan dapat dijadikan acuan bagi petani dalam meningkatkan produksi selada secara berkelanjutan