Dora, Inda (2025) KERAGAMAN COLLEMBOLA PADA LAHAN KOPI KONVENSIONAL DAN KONVENSIONAL TANPA PESTISIDA DI KABUPATEN ENREKANG = COLLEMBOLA DIVERSITY IN CONVENTIONAL COFFEE FARMS AND CONVENTIONAL FARMS WITHOUT RESTICIDES IN ENREKANG REGENCY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48430/1.hassmallThumbnailVersion/G011191053-WEfKQSyHtXGeL6Zc-20250314112434.jpg)

G011191053-WEfKQSyHtXGeL6Zc-20250314112434.jpg
Download (130kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191053-y54iRtGmjLWDwMpQ-20250314112434.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191053-1rhgsE9qZT8Xyazb-20250314112434.pdf
Download (450kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191053-L6zBYxJFUgdGa0Pq-20250314112434.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
INDA DORA: Keragaman Collembola pada lahan kopi konvensional dan konvensional tanpa pestisida di Kabupaten Enrekang (dibimbing oleh Sulaeha Thamrin dan Sylvia Sjam). Latar Belakang. Collembola merupakan salah satu anggota terpenting dari mesofauna tanah yang terlibat dalam proses dekomposisi dan rentan terhadap efek kontaminasi sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator tanah. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi populasi Collembola yaitu teknik budidaya suatu lahan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Collembola pada lahan kopi konvensional tanpa adanya penggunaan pestisida dan lahan kopi konvonsional di Kabupaten Enrekang. Metode. Penelitian ini menggunakan dua metode pengambilan sampel yaitu pitfall trap dan corong Berlese yang dimodifikasi pada tiga lokasi yaitu Kec. Masalle, Kec. Buntu Batu, dan Kec. Baroko. Hasil. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan sebanyak 887 individu yang terdiri dari 3 ordo dan 7 famili. Populasi Collembola yang ditemukan dengan penggunaan metode pitfall trap pada lahan konvensional tanpa pestisida yaitu 434 individu dan pada lahan konvensional sebanyak 205 individu, sedangkan penggunaan metode corong Berlese pada lahan konvensional tanpa pestisida sebanyak 134 individu dan pada lahan konvensional sebanyak 114 individu. Collembola yang paling banyak ditemukan yaitu dari famili Entomobrydae dan Isotomidae. Secara umum kisaran nilai indeks keanekaragaman menunjukkan keanekaragaman sedang. Hasil indeks dominansi dari setiap lokasi menunjukkan hasil mendekati nol yang artinya termasuk dalam kategori rendah. Kesimpulan. Indeks Keanekaragaman yang tinggi mencerminkan ekosisten tanah yang sehat dan seimbang. Semakin tinggi keanekaragaman, semakin banyak spesies yang berkontribusi dalam proses dekomposisi bahan organuk. Dengan demikian, keanekaragaman Collembola dapat digunakan sebagai indikator dalam menilai kualitas dan produktivitas tanah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | corong Berlese; Entomobrydae; Isotomidae; pitfall trap |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 01:24 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 01:24 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48430 |