PERAKITAN JAGUNG HIBRIDA ADAPTIF PADA PEMUPUKAN N RENDAH DAN POPULASI PADAT = DEVELOPMENT OF HYBRID MAIZE ADAPTED TO LOW-NITROGEN FERTILIZATION AND DENSE POPULATIONS


Z, BUNYAMIN (2025) PERAKITAN JAGUNG HIBRIDA ADAPTIF PADA PEMUPUKAN N RENDAH DAN POPULASI PADAT = DEVELOPMENT OF HYBRID MAIZE ADAPTED TO LOW-NITROGEN FERTILIZATION AND DENSE POPULATIONS. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P013222010-Cover.jpg

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of Bab1-2] Text (Bab1-2)
P013222010-Bab1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P013222010-dp.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P013222010-full text.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 August 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Pembentukan hibrida silang dialel merupakan metode genetika penting untuk memperoleh genotipe unggul yang adaptif terhadap cekaman lingkungan. Penelitian bertujuan membentuk serta mengevaluasi hibrida jagung hasil persilangan dialel toleran terhadap cekaman populasi padat dan nitrogen (N) rendah. Pembentukan hibrida dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unhas (MoncongloE, Kabupaten Maros), sedangkan evaluasi daya gabung dilaksanakan di Kebun Percobaan Bajeng Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan serta Kabupaten Ponorogo Jawa Timur pada musim tanam 2023. Kegiatan evaluasi daya hasil lanjutan dilaksnakan di di KP Bajeng serta Kabupaten Maros Tahun 2024. Hasil silang dialel menghasilkan 78 hibrida generasi awal yang kemudian diuji pada tiga lingkungan berbeda: kondisi normal, populasi padat (71.000–83.000 tanaman/ha), dan cekaman N rendah (100 kg N/ha). Analisis gabungan menunjukkan adanya interaksi signifikan antara genotipe, lingkungan, dan perlakuan cekaman (p-value < 0,0001). Hasil rata-rata menunjukkan penurunan hasil sebesar 36% pada cekaman N rendah (6,83 t/ha) dibandingkan kondisi normal (10,45 t/ha), sedangkan pada cekaman populasi padat mencapai 11,61 t/ha. Uji daya hasil pendahuluan (UDHP) menunjukkan interaksi yang signifikan antara genotipe (entry) dan lingkungan (env x hibrida) dengan nilai p-value < 0,0001 dan 0,0006. Pengujian pada tiga lingkungan menunjukkan hasil rata-rata: normal 10,45 t/ha, nitrogen rendah 6,83 t/ha (turun 36%), dan populasi padat 11,61 t/ha. Pemilihan hibrida terbaik menggunakan MGIDI, menyeleksi enam hibrida unggul pada kondisi N rendah (H1, H12, H22, H2, H6, H26) dan populasi padat (H1, H22, H8, H21, H27, H17). Hasil analisis diagram Venn diperoleh lima genotipe toleran populasi padat dan R rendah, yaitu H1, H22, H21, H12, dan H3. Kelima hibrida tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut pada lahan dengan keterbatasan nitrogen dan tingkat populasi tanaman yang tinggi.

Keyword : Daya Gabung, Dialel, Jagung, Uji Daya Hasil, N Rendah, Populasi Padat.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Combining Power, Diallel, Maize, yield Analysis, Low N, High Density.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 21 Aug 2025 00:20
Last Modified: 21 Aug 2025 00:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48428

Actions (login required)

View Item
View Item