SARI, NILAM (2025) Keanekaragaman dan Asosiasi Fungi Mikoriza Arbuskula pada Tutupan Lahan Kebun Campuran di Kawasan Karst Maros Pangkep = Diversity and Association Arbuscular Mychorrizal Fungi in Mixed Garden Land Cover in the Maros Pangkep Karst Area. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48427/1.hassmallThumbnailVersion/M021201037-FK0TCO1oEN7dqMmf-20250305101119.jpg)

M021201037-FK0TCO1oEN7dqMmf-20250305101119.jpg
Download (181kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M021201037-bxtuPnzo3LB5Ef1e-20250305101119.pdf
Download (155kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M021201037-dNgWcV6EIXajJ4AP-20250305101119.pdf
Download (35kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
M021201037-m1ejd2NbhYOLzkMF-20250311184744.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Perekonomian di kawasan Karst Maros Pangkep ditopang dari berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, pariwisata dan pertambangan. Sektor pertanian termasuk perkebunan campuran menjadi salah satu aktivitas utama, tetapi terhambat sumber air yang terbatas dikarenakan kawasan karst terbentuk dari batuan kapur yang tidak mudah menahan air. Hal ini, sehingga tanah cenderung kering dan berdampak pada rendahnya kandungan bahan organik, miskin unsur hara, rendahnya biodiversitas dalam tanah, termasuk organisme yang menguntungkan bagi lahan perkebunan campuran termasuk mikoriza. Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan perbaikan biologi tanah melalui pengaplikasian mikroba tanah khususnya Fungi mikoriza arbuskula (FMA). Peningkatan produktivitas lahan dengan FMA diawali dengan tahapan produksi inokulum FMA indigenous. Untuk itu, diperlukan penelitian mengenai status FMA untuk mendapatkan informasi potensi FMA pada lahan yang bersangkutan. Sampai saat ini belum ada informasi status FMA pada lahan kebun campuran di areal karst, terutama di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan asosiasi fungi mikoriza arbuskula pada areal tutupan lahan kebun campuran di kawasan karst Maros Pangkep. Metode. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Hasil. Hasil identifikasi spora FMA yang ditemukan pada areal tersebut hanya terdapat lima jenis spora dari tiga genus, yaitu Acaulospora sp1, Entrophospora sp1, Glomus sp1, Glomus sp2, dan Glomus sp3, dengan rata-rata kepadatan spora yang tergolong rendah yaitu terdapat 62,7 spora/50g. Acaulospora sp1 merupakan jenis paling dominan yang ditemukan pada sampel tanah, dengan nilai kelimpahan relatif 61,88% dan frekuensi relatif 100%. Tingkat kolonisasi FMA pada akar tumbuhan di areal penelitian tergolong tinggi yaitu sebesar 51,88%. Kesimpulan. Kawasan Karst Maros Pangkep khususnya pada tutupan lahan kebun campuran, memiliki kualitas biologi tanah yang rendah, ditunjukkan dengan rendahnya populasi dan keanekaragaman FMA indigenousnya. Sementara itu, tingginya asosiasi FMA mengindikasikan tingkat ketergantungan yang tinggi tumbuhan yang tumbuh diareal kebun campuran terhadap FMA.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karst, Kebun Campuran, Fungi Mikoriza Arbuskula, Identifikasi Spora, dan Kolonisasi Akar. |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Sumberdaya |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 01:00 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 01:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48427 |