Identiifikasi dam Karakter Morfologi Dan Bakteri Rhizosfer Padi Lokal Luwu Utara = Identification of Morphological Characters and Bacterial Endophytes of Local Rice of North Luwu

Sitti Maryam Yasin. Identiifikasi Karakter Morfologi Dan Bakteri Rhizosfer Padi Lokal Luwu Utara (dibimbing oleh Elkawakib Syam’un, Burhanuddin Rasyid dan Amir Yassi.) Padi local Luwu Utara memiliki keanekaragam genetic yang cukup tinggi. Peningkatan produksi padi local Luwu Utara dapat dilakukan dengan perbaikan varietas unggul melalui keragaman genetic dan perbaikan budidaya tanaman padi melalui pemupukan pupuk hayati dan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan (1) mengkarakteristik keragaman genetik plasma nutfa padi local Luwu Utara berdasarkan marka morfologi dan molekuler dengan penanda SSRs, (2) mengidentifikasi morfologi dan molekuler bakteri rhizosfer dari padi local Luwu Utara berpotensi sebagai pupuk hayati (3) mengetahui kemampuan pupuk hayati asal isolat bakteri rhizosfer padi lokal terhadap pertumbuhan dan produksi padi lokal Luwu Utara. Metode penelitian (1) Analisis morfologi dilakukan berdasarkan Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah padi dari Komisi Nasional Plasma Nutfah 2002 dari Internasional Rice Research Institute (IRRI) TAHUN 2002 dan Analisis molekuler berdasarkan penanda SSRs menggunakan program NTSYS-PC VERSION 2,0. (2) identifikasi bakteri rizosfer dari padi lokal menggunakan karakterisasi morfologi dan fisiologis (uji reaksi Gram, katalese), kemampuan isolat bakteri rhizosfer berpotensi sebagai biofertilizer (IAA, GA3, Nitrogen, pelarut posfat, sideropor) Identifikasi secara molekuler isolat bakteri rhizosfer dengan sekuens 16S rRNA dengan spesies dari data Gen Bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kekerabatan dari 12 aksesi padi lokal yang dibudidayakan di Luwu Utara berdasarkan morfologi menunjukkan hubungan kekerabatan dengan nilai koefisien kemiripan 47 % terdiri dari dua klaster yang berbeda sedangkan berdasarkan molekuler dengan menggunakan marka SSR menunjukkan klaster aksesi padi lokal Luwu Utara masih terdapat individu-individu yang memiliki jarak genetik cukup jauh sehingga seleksi karakter-karakter tertentu untuk perbaikan sifat masih sangat memungkinkan. Penelitian ini berhasil mengisolasi dua puluh dua isolat bakteri dari sampel tanah dan rizorfer varietas padi local. Isolat terbaik yang menghasilkan IAA adalah PBU103 (3.39 mg/L- 1), GA3 atau giberelin adalah PTHKN02 (2,75 mg/L-1), uji Nitrogen bebas adalah PTAKN03 (2082.57 ppm), Uji pelarutan fosfat yang tertinggi pada isolate PTAKN04( 2,64 mgp/L-1) dan produksi sideropor isolate PBU204 (2.44 mg L-1). Hasil sekuen gen 16S rRNA menggunakan program BLAST-N menunjukkan bahwa isolate bakteri B1 memiliki deskripsi Pseudomonas. sp dan B2 deskripsi bakteri Pseudomonas fluorences, Pseudomonas montel. Isolat bakteri B10 memiliki deskripsi bakteri Stenotrophonas sp. Pengamatan jumlah anakan produktif, jumlah bulir gabah, bobot 1000 bulir gabah dan produksi per ha pada perlakuan isolate bakteri dan dosis pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata. Pengamatan Panjang malai, Jumlah bulir gabah serta produksi (ha) yang terbaik adalah perlakuan pemberian isolat B1: 1.10-8 (b1).

Kata Kunci: Padi local, bakteri endofit, pupuk hayati, morfologi, molekuler, SSR