AYUDYA, WINDY (2025) Pengawetan Kayu Gmelina arborea Menggunakan Ekstrak Kulit Kayu Jawa dan Ketahanannya Terhadap Serangan Jamur Schizophyllum commune = Preservation of Gmelina arborea Wood Using Javanese Bark Extract and Its Resistance to Schizophyllum commune Fungus Attack. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48417/1.hassmallThumbnailVersion/M021201022-Je04w9TEZbVUnhup-20250313124635.jpg)

M021201022-Je04w9TEZbVUnhup-20250313124635.jpg
Download (229kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2Da]](/style/images/fileicons/text.png)
M021201022-DOPrKk2n9biF6cJ0-20250313124635.pdf
Download (288kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M021201022-qjDxLo5CI8piMHem-20250313124635.pdf
Download (76kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
M021201022-F90TiyzD5vk1LXsl-20250313124635.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Permintaan kayu di pasar internasional terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dunia dan peningkatan penggunaan bahan berbasis kayu. Namun, ketersediaan kayu dari hutan alam semakin menurun, sehingga diperlukan alternatif pasokan kayu yang berkelanjutan. Salah satu alternatif tersebut adalah penggunaan kayu dari hutan tanaman, seperti kayu jati putih (Gmelina arborea). Meskipun demikian, kayu jati putih memiliki kelemahan, terutama dalam hal keawetan dan stabilitas dimensinya yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak kulit kayu jawa (Lannea coromandelica) sebagai bahan pengawet alami terhadap serangan jamur Schizophyllum commune pada kayu gmelina. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu penyiapan sampel kayu, pengawetan menggunakan ekstrak kulit kayu jawa dengan metode perendaman panas dan dingin pada konsentrasi 25 ppm, serta pengujian ketahanan kayu terhadap serangan jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawetan kayu gmelina menggunakan ekstrak kulit kayu jawa, baik melalui metode perendaman panas maupun dingin, belum efektif dalam mencegah pertumbuhan jamur atau meningkatkan kelas awet kayu tersebut, bahan pengawet dengan konsentrasi rendah seringkali hanya memberikan perlindungan di permukaan kayu, sedangkan penetrasi ke bagian dalam kayu masih terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi bahan pengawet diperlukan untuk memastikan perlindungan yang lebih merata di seluruh bagian kayu. Penelitian ini memberikan kontribusi sebagai sumber informasi awal mengenai potensi penggunaan bahan pengawet alami berbasis ekstrak tumbuhan dan dapat menjadi dasar untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut terhadap pemanfaatan bahan alami yang ramah lingkungan dalam pengawetan kayu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kayu gmelina; Lannea coromandelica; pengawetan; jamur pelapuk; dan ketahanan kayu. |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Rekayasa Kehutanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 00:39 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 00:39 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48417 |