Arahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Tingkat Kerawanan Longsor di Daerah Aliran Sungai Rongkong = Land Use Directions Based on Landslide Susceptibility Levels in the Rongkong Watershed


TIRSYAYU, TIRZA (2025) Arahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Tingkat Kerawanan Longsor di Daerah Aliran Sungai Rongkong = Land Use Directions Based on Landslide Susceptibility Levels in the Rongkong Watershed. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012212004-HvgKQqEkfoY6hsUX-20250306140918.jpg

Download (194kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012212004-wivJK2kuDVl5tXcW-20250306140918.pdf

Download (476kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M012212004-FjrklDQ7eifBMXtI-20250306140918.pdf

Download (284kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
M012212004-PN7R50GTKmj4qneI-20250306140918.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 February 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Tanah longsor sering terjadi di Indonesia dan menyebabkan banyak kerugian baik material maupun non material. DAS Rongkong merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami longsor karena memiliki topografi bergunung-gunung serta curah hujan tinggi. Informasi tentang daerah rawan longsor sangat dibutuhkan untuk mencegah atau mengurangi dampak tanah longsor. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kerawanan longsor serta faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian longsor dan mengarahkan penggunaan lahan sebagai upaya pengendalian. Metode. Tingkat kerawanan longsor dihitung menggunakan metode frekuensi rasio dengan menilai hubungan antara faktor penyebab longsor dan kejadian longsor seperti kemiringan lereng, ketinggian, kurvatur, litologi, penutupan lahan, jarak dari sungai, jarak dari jalan, curah hujan, aspek lereng, dan kerapatan vegetasi. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan parameter yang paling berpengaruh terhadap kejadian longsor di DAS Rongkong adalah parameter curah hujan pada kelas curah hujan tinggi, kemiringan lereng pada kelas >40% (sangat curam), tutupan lahan pada kelas tutupan padang rumput, semak belukar, hutan lahan kering sekunder, dan hutan lahan kering primer. Untuk parameter ketinggian yang paling berpengaruh adalah kelas 500 - 1500 mdpl, parameter litologi pada kelas Suit Dondo, parameter kurvatur pada kelas cekung, dan parameter aspek lereng arah Tenggara, Timur, timur Laut, Selatan, dan Barat Daya. Sedangkan parameter jarak dari sungai, jarak dari jalan, dan NDVI tidak begitu berpengaruh terhadap kejadian longsor di DAS Rongkong. Kesimpulan. Daerah dengan kerawanan sangat tinggi dan tinggi diarahkan untuk kawasan lindung atau konservasi, sedangkan area dengan kerawanan sedang dapat digunakan untuk budidaya terbatas yang terkontrol misalnya penerapan sistem agroforestri.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Arahan Penggunaan Lahan, DAS Rongkong, Frekuensi Rasio, Kerawanan Longsor
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 20 Aug 2025 02:26
Last Modified: 20 Aug 2025 02:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48408

Actions (login required)

View Item
View Item