Analisis Perubahan Tutupan Lahan dan Valuasi Ekonomi Fungsi Hidrologis Hutan Pada Daerah Tangkapan Air Sub Daerah Aliran Sungai Minraleng = Analysis Of Land Cover Change And Economic Valuation Of Forest Hydrological Functions In The Minraleng Sub-Watershed Catchment Area

Latar Belakang. Air yang menjadi sumber kebutuhan utama manusia berasal dari aliran sungai yang terus menerus dirambat oleh manusia dan telah mempengaruhi fungsi hutan. Perambatan yang terjadi adalah seperti perubahan tutupan lahan hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, dan berbagai peruntukan lain yang memberiakn dampak signifikan terhadap daerah aliran sungai sebagai ketersediaan air. Salah satu daerah yang diteliti adalah Daerah Tangkapan Air Sub DAS Minraleng di DAS Bila Walanae yang meliputi Kecamatan Camba, Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Mallawa yang masuk dalam lingkup Kabupaten Maros. Nilai air yang masih kurang nampak juga mempengaruhi tingginya ketidaksadaran masyarakat untuk terus memeliharan hutan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap fungsi hidrologis di Daerah Tangkapan Air Sub DAS Minraleng dan juga untuk menghitung nilai ekonomi jasa ekosistem Daerah Tangkapan Air Sub DAS Minraleng akibat perubahan fungsi hidrologis. Metode. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif. Teknik pengumpulan data meliputi data primer yang diperoleh dari pengukuran dan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara, dan data sekunder yang diperoleh dari penelusuran pustaka, dan penelusuran data terkait SWAT. Analisis data terdiri atas analisis SWAT dan analisis nilai manfaat hidrologis hutan. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perubahan yang sangat signifikan terhadap meningkatnya debit air rata – rata Daerah Tangkapan Air Sub DAS Minraleng. Debit air rata – rata pada tahun 2018 itu berkisar 30,82 cm3/s dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 32,44 cm3/s. hal ini selaras dengan peningkatan tutupan lahan hutan dari 2018 – 2023 seluas 97 Ha yang terdiri atas hutan primer dan hutan sekunder. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa masyarakat sekitar daerah Hilir Daerah Tangkapan Air Sub DAS Minraleng memanfaatkan air melalui kebutuhan rumah tangga dan untuk irigasi pertanian padi sawah dan memiliki angka total sebesar Rp. 131.046.240,36 per tahunnya. Besarnya angka manfaat ekonomi dan pengaruh yang sangat signifikan tutupan lahan terhadap fungsi hidrologis hutan Daerah Tangkapan Air Sub DAS Minraleng sebagai ketersediaan air dapat menjadi bahan pertimbangan penentuan kebijakan pengelolaan Daerah Tangkapan Air.