Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba = Community Perceptions of Community Forest Management in Anrang Village, Rilau Ale Sub-district, Bulukumba Regency

Latar Belakang. Hutan Kemasyarakatan (HKm) merupakan skema pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Keberhasilan program HKm sangat bergantung pada persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap pengelolaan HKm di Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Metode. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan panduan kuesioner kepada 30 responden yang tergabung dalam kelompok tani hutan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan skala Likert untuk mengukur tingkat kesepakatan responden terhadap berbagai aspek pengelolaan HKm. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa keberadaan HKm sangat penting bagi masyarakat, serta berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Dari aspek perencanaan, mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa rencana pengelolaan hutan sudah jelas dan mudah dipahami, serta menyatakan mereka dilibatkan dalam proses perencanaan. Secara ekonomi, mayoritas responden mengakui bahwa HKm meningkatkan pendapatan keluarga mereka dan menyatakan sangat setuju bahwa HKm menciptakan peluang kerja yang signifikan. Dari sisi keterlibatan, mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa komunikasi antara masyarakat dan pengelola HKm berjalan baik. Kesimpulan. Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba sangat positif, dengan nilai rata-ratanya 4,91 dapat disimpulkan masuk pada kategori sangat setuju. Masyarakat sangat mensyukuri adanya program hutan kemasyarakatan, sebagian masyarakat menggantungkan sepenuhnya penghidupan mereka pada HKm. Masyarakat mendukung dan terlibat dalam kegiatan pengelolaan yang berkelanjutan.