SYMBOLISM IN THE RITUAL SPEECH IN MABBOLO CEREMONY OF TOWANI TOLOTANG IN AMPARITA, SIDRAP REGENCY ( AN ANTHROPOLINGUISTIC STUDY)

ASTINA AKKAS. Symbolism in The Ritual Speech in Mabbolo Ceremony of Towani Tolotang in Amparita, Sidrap Regency (An Anthropolinguistic Study) (dibimbing oleh Simon Sitoto dan Kamsinah)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai prosesi dalam upacara Mabbolo, menjelaskan makna simbol dan makna interaksional yang terdapat dalam mantra upacara Mabbolo, dan menjelaskan nilai moral dari teks upacara Mabbolo di komunitas Towani Tolotang desa Amparita, kabupaten Sidrap.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penulis mewawancarai beberapa orang yang mengetahui segala hal yang berkaitan dengan topik pembahasan penelitian ini. Penulis merekam pembicaraan dengan informan dan melakukan proses transkripsi ungkapan ritual yang digunakan. Dengan menggunakan teori antropolinguistik, penulis menjelaskan mengenai budaya dan bahasa yang digunakan dalam ritual Mabbolo.
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa upacara ritual Mabbolo yang diadakan di Desa Amparita, Kabupaten Sidrap merupakan suatu kegiatan tahunan yang dilakukan setiap bulan Januari untuk memohon perlindungan kepada Tuhan. Upacara Mabbolo mempunyai mantra yang diucapkan oleh Uwatta atau Uwa‟ sebagai tokoh utama atau sebagai pemimpin ritual masyarakat komunitas Towani Tolotang. Penulis memiliki 34 data dari ungkapan Uwatta yang terdiri dari 10 makna simbol dan 5 makna interaksional dari ungkapan teks atau mantra dari ritual Mabbolo. Ritual Mabbolo juga memiliki nilai moral dan simbol yang mengandung makna yang mempunyai hubungan dengan kehidupan manusia.
Kata Kunci: makna simbol, makna interaksional, ungkapan ritual, ritual Mabbolo