PRATAMA, WAHYU REZKI (2025) Faktor Pendorong, Penghambat, dan Rencana Aksi Peningkatan Kelas KUPS di KTH Mesa Kada, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang = Drivers, Constraints, and Action Plan for Grade Improvement KUPS in KTH Mesa Kada, Tongko Village, Baroko Sub-district, Enrekang Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/48379/1.hassmallThumbnailVersion/M011201196-VD9Lrv5UmCbEYOzp-20250318122045.jpeg)

M011201196-VD9Lrv5UmCbEYOzp-20250318122045.jpeg
Download (246kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201196-wYhbp1SisJ4EGBTm-20250318122045.pdf
Download (171kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201196-S0tPuC75ygG3BX2U-20250318122045.pdf
Download (122kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
M011201196-tDbGriwnCOdTaQ1Z-20250318210705.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK Wahyu Rezki Pratama. Faktor Pendorong, Penghambat, dan Rencana Aksi Peningkatan Kelas KUPS di KTH Mesa Kada, Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. (di bimbing oleh Supratman dan Syamsu Alam) Latar Belakang, pengelolaan hutan berbasis Lestari yaitu pemanfaatan hutan yang dilakukan dengan mengendepankan kelestarian hutan yang dikenal dengan Perhutanan Sosial. Dalam pengelolaan perhutanan sosial dikenal adanya KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial), KUPS dibentuk oleh Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) yang akan atau telah melakukan usaha. KUPS memiliki klasifikasi yang terdiri dari blue, silver, gold, dan platinum. KTH Mesa Kada yang berada di Enrekang tepatnya di dusun Kalimbua, desa Tongko, kecamatan Baroko memiliki tiga KUPS yang saat ini berada di klasifikasi gold yang tentunya memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi peningkatan klasifikasi KUPS tersebut. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor pendorong, faktor penghambat dan rencana aksi peningkatan kelas KUPS. Metode. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dengan menggunakan kuisioner dan studi literatur. Analisis data yang digunakan yaitu Force Field Analysis (FFA). Hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa KUPS Kopi memiliki prioritas kekuatan pendorong yaitu proses pengelolan bijih kopi sampai pada penjualan cukup baik, namun kopi dijual pada saat kopi masih memiliki silverskin dan prioritas kekuatan penghambat yaitu produksi kopi yang berkurang akibat pohon kopi yang sudah tua. KUPS Madu memiliki prioritas kekuatan pendorong yaitu proses potensi dan kualitas madu dan prioritas kekuatan penghambat yaitu kesulitan dalam budidaya lebah madu. Dan KUPS Silvopastur memiliki prioritas kekuatan pendorong yaitu penjualan ternak secara langsung dan prioritas kekuatan penghambat yaitu pakan ternak yang kurang ketika musim kemarau.Kesimpulan Identifikasi faktor pendorong dan faktor penghambat peningkatan kelas KUPS di KTH Mesa Kada menjadi instrumen unruk menghadirkan rencana aksi. Melihat faktor pendorong dan faktor penghambat yang telah di identifikasi maka, rencana aksi yang dihadirkan berupa aktualisasi ide strategis yang di hadirkan penambahan kapasitas anggota KTH dalam pengelolaan potensi dan menghadirkan langkah strategis dalam permasalahan alih fungsi lahan. Rencana aksi ini tidak terlepas dari peran aktif anggota dalam merealisasikan ide strategis yang di hadirkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perhutanan Sosial, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial, Rencana Aksi, Hutan Kemasyarakatan, Force Field Analysis |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 19 Aug 2025 03:07 |
Last Modified: | 19 Aug 2025 03:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/48379 |