Transformasi Sabung Ayam Di Kabupaten Tana Toraja Dari Tradisi Ke Perjudian Tahun 1935-1974 = Transformation of Cockfighting in Tana Toraja Regency from Tradition to Gambling 1935-1974

Penelitian dalam skripsi ini membahas mengenai sejarah sosial dan budaya yang terjadi di kalangan masyarakat Toraja dalam menghadapi paradigma mengenai sabung ayam yang berlaku di kalangan masyarakat yang masih dinilai sebagai tradisi dan warisan leluhur namun juga dianggap sebagai perjudian. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan mulai dari pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi (kritik sumber), interpretasi dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sabung ayam di Toraja dianggap sebagai salah satu hukum adat yang dijadikan sebagai media peradilan yang sah dan mutlak hukumnya yang dimulai di sekitaran abad ke-16-20. Namun, pada sekitaran abad ke-17 ketika terjadinya invasi orang Bone ke daerah dataran tinggi, salah satunya di Toraja. Hingga pada akhirnya memanfaatkan tradisi sabung ayam di Toraja dengan memperkenalkan judi di kalangan masyarakat Toraja yang kemudian marak terjadi pada abad 20 dengan melibatkan perjudian sabung ayam dalam bentuk upacara adat. Kebijakan dalam pembatasan perjudian di kalangan masyarakat Toraja sudah beberapa kali dilakukan oleh pemerintah seperti pada pemerintah Hindia Belanda yang menerapkan beberapa syarat pelaksanaan untuk mengadakan sabung ayam di kalangan masyarakat Kebijakan lainnya juga diberlakukan oleh pemerintah pusat di tahun 1974 yaitu adanya Undang-Undang mengenai penertiban perjudian dengan upaya untuk menertibkan dan menghapus tindakan perjudian dalam bentuk apapun baik yang terjadi di pusat kota hingga ke wilayah pedalaman.

Keyword : keyword1, keyword2