KEBIJAKAN GOUVERNEMENTS KOFFIECULTUUR PEMERINTAH HINDIA BELANDA DI ONDERAFDEELING ENREKANG TAHUN 1912-1938 = GOUVERNEMENTS KOFFIECULTUUR POLICY OF THE DUTCH EAST INDIES GOVERNMENT IN ONDERAFDEELING ENREKANG 1912-1938

Penelitian ini mengkaji tentang Penerapan Kebijakan Gouvernements Koffiecultuur dan dampaknya terhadap aktivitas ekonomi di Onderafdeeling Enrekang tahun 1912-1938. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Kebijakan Gouvernements Koffiecultuur di Onderafdeeling Enrekang di mulai pada tahun 1912. Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Onderafdeeling Enrekang sebagai lokasi Penerapan Kebijakan Gouvernements Koffiecultuur dikarenakan kondisi geografis dan iklimnya yang sangat cocok untuk budidaya kopi. Kebijakan yang diterapkan Pemerintah Hindia Belanda diantaranya mengatur pejabat administrasi dalam bidang pertanian yang bertugas untuk mengatur pembukaan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan pemasaran. Kebijakan Gouvernements Koffiecultuur telah memberikan dampak ekonomi di Onderafdeeling Enrekang hal ini ditandai dengan meningkatnya ekspor Kopi Bungin yang merupakan produk unggulan dari Enrekang. Hasil Gouvernements Koffiecultuur mulai terlihat pada tahun 1923 dan terus mengalami peningkatan hingga tahun 1938. Peningkatan ekspor ini disebabkan adanya kebijakan Gouvernements Koffiecultuur melalui modernisasi perkebunan tradisional.

Keyword : Gouvernements Koffiecultuur, Kopi Arabika, Kopi Robusta, Onderafdeeling Enrekang.